"apa itu artinya Safira dan Silvi juga tidak mengetahui tempat ini??" tanya Ryuna antusias
"kamu adalah wanita pertama yang menginjakan kaki di vila ini Ryuna." jawab Arthur dengan pandangan yang masih mengedar diantara perbukitan.
Ryuna menatap lekat penuh harap pada sang pria yang berdiri di sampingnya, senyum simpul tercetak dari bibir tipis gadis Jepang ini. Cantik.
angin bertiup lembut membelai kulit putih sepasang muda mudi berkewarga negaraan asing ini, semburat awan orange perlahan redup tergantikan awan hitam bertabur bintang. keduanya masih setia di balkon vila, mengamati kemerlip lampu kota yang mempercantik malam penuh kesan bagi Ryuna ini.
pengawal pribadi Arthur menghampiri dua insan yang memiliki angan berbeda dari pertemuan hari ini, Leon seperti biasa membungkukkan badannya menghormati Arthur sebelum mulai berbicara.
"maaf, tuan. makan malam sudah tersaji mari kita ke ruang makan." katanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com