webnovel

Chapter 9

sebelum Zoro bisa mengatakan apa pun kepada Luffy, Morgan memberi perintah baru kepada anak buahnya.

"Jika peluru tidak bekerja, gunakan pedangmu!" Ketika dia mengatakan itu, semua marine menghunuskan pedang mereka dan menyerbu Luffy, Zoro, dan Koby.

Sebelum mereka bisa mencapai Luffy dan Koby mereka dicegat oleh Zoro yang menahan masing-masing pedang mereka dengan ketiga pedangnya. Luffy kagum dengan fakta bahwa Zoro menggunakan seni tiga pedang.

Zoro memegang dua katana di tangannya sementara yang ketiga ia taruh di mulutnya. Luffy menghentika pengamatannya ketika mendengar suara Zoro.

"Buat satu gerakan dan kau mati," kata Zoro kepada para marine dengan suara dingin yang membuat beberapa dari mereka mulai berteriak ketakutan.

Dia kemudian mengalihkan perhatiannya ke Luffy sebelum berbicara lagi, "Hari ini aku secara resmi menjadi penjahat karena aku bertarung melawan Marine. Jadi, aku akan menjadi bajak laut seperti yang aku janjikan padamu, tapi aku ingin kau tahu satu hal. Walaupun aku bersamamu, aku mendedikasikan diriku untuk memenuhi ambisiku. " ucap Zoro. Luffy berbalik dan menatapnya sebelum berbicara.

"Dan itu adalah?" Luffy bertanya. Zoro tersenyum dan berbicara dengan penuh tekad.

"Untuk menjadi pendekar pedang terhebat di dunia dan tidak ada lagi," katanya, membuat Luffy tersenyum sebelum menjawab.

"Raja bajak laut tentunya membutuhkan orang terbaik di krunya," kata Luffy. Luffy dan Zoro sekali lagi terganggu oleh suara Morgan.

"Apa yang kalian tunggu, Bunuh mereka semua!" dia berteriak. Semua anak buahnya mundur dari Zoro dan membiarkannya berdiri sebelum mereka berbicara dengan nada takut.

"Kapten, kami tidak bisa mengalahkan mereka," kata seorang Marine.

"Ya mereka monster!" kata yang lain.

"Kita hanya akan mati jika kita menghadapi mereka!" kata anggota marine yang lain. Sekarang Morgan gemetar karena marah.

"Ini adalah perintah, setiap marine yang tidak mengikuti perintahku keluarkan senjatamu dan tembak kepala kalian sendiri!" Teriak Morgan. Pada awalnya, Luffy mengira dia gila untuk memberi perintah seperti itu karena tidak ada yang cukup bodoh untuk mengikuti perintah seperti itu, tetapi Luffy terkejut ketika dia melihat beberapa marine benar-benar mengangkat senjata mereka untuk menembak diri mereka sendiri.

'Dasar sekelompok idiot.' Luffy berpikir pada dirinya sendiri ketika dia menyaksikan beberapa marine dengan gemetar mengangkat senjata mereka untuk menembak diri mereka sendiri.

Luffy dengan cepat mengirim serangan terkontrol Conquorer Haki pada anggota marine yang ingin menembak diri mereka sendiri, membuat masing-masing dari mereka pingsan ke tanah dengan busa di mulut.

Mata Morgan membelalak kaget ketika dia melihat anak buahnya pingsan. Dia melihat ke arah Zoro mengira ia telah melakukan sesuatu, tetapi dia melihat Zoro sama terkejutnya dengan dia.

Morgan kemudian melihat ke arah Luffy hanya untuk melihatnya berjalan dengan tenang ke arahnya.

"Seorang pemimpin yang tidak peduli pada nyawa anak buahnya hanyalah sampah," kata Luffy dengan nada yang mebuat mengigil punggung Morgan. Morgan dengan cepat menguatkan dirinya dan menelan ketakutannya sebelum berbicara.

"Mereka lemah, yang penting di dunia ini adalah kekuatan dan kekuasaan. Orang lemah sepertimu tidak akan pernah mengerti itu!" Teriak Morgan sebelum menyerang ke arah Luffy, tetapi berhenti di jalurnya ketika Luffy berbicara.

"Serangan ke bawah dari tangan kananmu tidak akan melakukan apa-apa," kata Luffy membuat mata Morgan terbelalak lebar. Sementara Morgan membeku ketakutan Luffy tidak berhenti berjalan ke arahnya.

Luffy kemudian membungkus telapak tangannya dengan listrik sebelum menghilang dari pandangan semua orang. Luffy kemudian muncul di sebelah kanan Morgan dan dengan telapak tangannya yang dilapisi dengan listrik ia memotong tangan kanan Morgan dari sikunya.

Morgan menjerit kesakitan dan mencoba melompat mundur untuk menjauhkan diri dari Luffy, tetapi dia tidak bisa pergi jauh karena Luffy sudah berada di belakangnya dengan lengan ditarik ke belakang siap untuk menyerang.

"Chidori!" Luffy berteriak sambil menusukkan tangannya ke dada Morgan. Zoro dan Koby menatap dengan mata terbelalak ketika mereka menyaksikan Luffy menarik tangannya dari dada Morgan, membiarkan tubuhnya yang tak bernyawa jatuh tak berdaya dan terbaring dalam genangan darahnya sendiri.

Luffy kemudian mengeluarkan sapu tangan dari mantelnya dan mulai menyeka darah dari tangannya. Dia kemudian melihat mayat morgan sebelum berbicara dengan suara dingin tanpa emosi.

"Bajingan sepertimu tidak pantas hidup," katanya sebelum mulai berjalan kembali ke arah Zoro dan Koby. Ketika dia berjalan kembali ke arah mereka, para marine yang tadi tidak sadarkan diri di tanah mulai sadar kembali.

Ketika mereka bangun dan melihat tubuh kapten mereka yang mati di tanah, bukannya mereka mencoba untuk membalas dendam pada Luffy seperti yang ia pikirkan, mereka malah mulai bersorak dan berterima kasih kepada Luffy karena membebaskan mereka dari kepemimpinan Morgan.

"Sepertinya mereka semua takut pada Morgan bahkan sebelum kita tiba di pulau ini," kata Koby mendapatkan perhatian Luffy. Tepat ketika Luffy akan menjawab, dia mendengar sesuatu jatuh ketanah di sebelahnya.

Ketika Luffy menengok untuk melihat apa itu, suara itu adalah kru pertamanya yang jatuh pingsan di tanah.

"Well, lebih baik kita segera memberi dia makanan," kata Luffy sambil mengangkat Zoro dan meletakkannya di atas bahunya sebelum menuju ke bar yang dimiliki gadis kecil tadi, yang dia ketahui bernama Rika, milik ibunya.

* Timeskip: 15 menit *

"Oh, aku sudah kenyang!" kata Zoro sambil duduk di meja dengan piring kosong di depannya. "Tidak makan selama tiga minggu, membuatku ingin mengunyah tali sepatu botku sendiri," katanya, membuat Rika dan ibunya tertawa geli.

Luffy duduk di seberangnya dengan sebotol wiski dan setengah gelas yang terisi wiski. Luffy tidak bisa menahan senyum pada tingkah laku kru pertamanya. Zoro kemudian berbalik ke arah Luffy dan berbicara, "Jadi, berapa banyak kru yang telah kau kumpulkan selain aku?" Zoro bertanya. Luffy meminum wiski sebelum menjawab.

"Hanya kau," jawabnya. Zoro memandang Luffy seolah dia gila.

"Jadi, kira-kira seberapa kuat dirimu?" Zoro bertanya.

"Aku bisa menghadapi sendiri seluruh armada kapal perang Marine, dan ketika aku selesai melatihmu, kau akan bisa melakukan hal yang sama," kata Luffy dengan suara serius.

Jika orang lain mengatakan sesuatu seperti itu, Zoro akan mengira mereka gila, tetapi setelah bertemu Luffy, Zoro tidak berpikir ada yang bisa mengejutkannya lagi. Tepat ketika Zoro hendak mengatakan sesuatu, sekelompok marine memasuki bar dan melihat Luffy yang tidak terlihat terlalu terganggu dengan kehadiran mereka.

"Hei, kalian di sana, kami dengar kalian adalah bajak laut. Apakah rumor ini benar?" Seorang marine yang Luffy tebak adalah perwira berpangkat tertinggi di pangkalan setelah Morgan berkata.

"Ya, benar," jawab Luffy sebelum menyesap (minum sedikit) wiskinya.

"Kami menghargai semua yang telah kalian lakukan untuk menyelamatkan kota kami dari kepemimpinan mengerikan yang telah meneror kami semua begitu lama, namun, karena sekarang kami tahu kalian adalah bajak laut, kami sebagai marine tidak dapat hanya duduk diam dan menyaksikan kalian berbuat sesuka hati. Oleh karena itu, kau dan kru mu harus segera meninggalkan kota ini dan untuk menghormati apa yang telah kau lakukan, kami tidak akan melaporkan perbuatanmu ke kantor pusat. " kata marine menyebabkan orang-orang kota yang berada di luar mulai protes. Luffy kemudian mengangkat tangannya, membuat mereka semua diam sebelum dia berbicara.

"Tidak apa-apa semuanya, kami memang berencana untuk pergi, namun, sebelum kami pergi ada sesuatu yang perlu aku lakukan," kata Luffy sebelum dia meraih mantelnya membuat semua marine di sana gugup.

Dia kemudian mengeluarkan transponder snail dan meletakkannya di atas meja sebelum menekan nomor. Siput itu mulai berdering sekitar sepuluh detik sebelum seseorang mengangkat.

"Halo," kata seorang pria di ujung siput transponder. Luffy tersenyum sebelum menjawab.

"Apakah ini Vice Admiral Garp?" Kata Luffy membuat mata setiap marine dan warga sipil terbelalak seperti piring.

"Aku orangnya. Siapa ini?" Garp bertanya. Luffy menyeringai sebelum menjawab.

"Cucu mu," kata Luffy membuat rahang semua orang jatuh. Luffy tertawa melihat reaksi mereka.

"LUFFY!" Garp berteriak melalui siput transponder, "Kau bocah brengsek, beraninya kau meninggalkan pulau dan bergabung dengan bajingan berambut merah itu huh!" Garp berkata membuat Luffy memutar matanya sebelum menjawab.

"Aku juga merindukanmu jiisan." Luffy berkata sambil tersenyum membuat Garp terkekeh, "Anyway aku menelepon karena aku tahu kau selalu ingin aku bergabung dengan marine, tetapi itu tidak akan terjadi." Luffy berkata membuat Garp menggeram di ujung telepon,

"Namun, aku menemukan penggantiku untukmu." Kata Luffy sambil menatap Koby yang membuat matanya melebar.

"Oh, dan siapa pengganti ini?" Garp bertanya.

"Bocah bernama Koby. Dia agak lemah dan sedikit pengecut, tapi kupikir kau akan menyukainya." Kata Luffy. Garp tidak mengatakan apa-apa selama sekitar tiga puluh detik sebelum dia menghela nafas dan menjawab.

"Aku akan menjemputnya dan lihat saja begitu aku selesai melatihnya, dia akan menendang pantatmu terbang hingga ke grand line," kata Garp membuat Luffy tertawa.

"Dia ada di Shells Town di East Blue. Ngomong-ngomong, Shells Town akan membutuhkan Kapten Marine baru. Aku baru saja menyingkirkan pemimpin mereka," kata Luffy.

"Aku bahkan tidak ingin tahu kenapa," kata Garp. Luffy tersenyum sebelum berbicara lagi.

"Well, aku harus pergi kakek. Aku yakin kau dan aku akan segera bertemu ... jadi, sampai jumpa." Kata Luffy membuat Garp tertawa.

"Jaga dirimu bocah brengsek," kata Garp sebelum menutup telepon. Luffy meletakkan siput itu kembali ke mantelnya sebelum berdiri dan berjalan ke Koby.

Dia meraih mantelnya dan mengeluarkan kantong uang yang dia dapatkan dari bounty Alvida dan menyerahkannya kepada Koby sebelum dia berbicara.

"Ini, ambil ini, kau pantas mendapatkannya setelah semua yang dia lakukan padamu," kata Luffy membuat mata Koby dipenuhi air mata. Koby tidak bisa mengatakan apa-apa sebelum Luffy berbalik ke arah Zoro dan berbicara, "Ambil barangmu, kita akan pergi," katanya.

Zoro kemudian mengambil pedangnya dan berdiri untuk pergi. Luffy kemudian menoleh ke marine dan berbicara, "Jaga Koby sampai kakekku datang, oke," tambah Luffy ketika dia dan Zoro mulai berjalan keluar pintu. Para marine hanya bisa menganggukkan kepala mereka seperti orang bodoh.

Ketika mereka berjalan menuju dermaga Luffy mulai memanggil awan petrinya. Ketika awan itu tiba, Mulut Zoro menganga sampai tanah saat melihat awan itu. Dia hampir pingsan ketika Luffy naik ke awan.

"I-itu kapalmu?" Zoro tergagap. Luffy tertawa sebelum berbicara.

"Hanya sementara sampai kita mendapatkan yang layak," sahut Luffy sementara Zoro mulai naik dan duduk di kursi yang diduduki Koby sebelumnya, sementara Luffy duduk di kursi awannya yang mewah.

"Jadi Kapten, kemana tujuan kita selanjutnya?" Zoro bertanya sambil meletakkan pedangnya di awan.

"Tujuan kita selanjutnya adalah Orange town, aku perlu menemui seorang badut," kata Luffy dengan suara serius.