Luffy dan sebagian besar krunya saat ini terjebak di sel penjara yang seluruhnya terbuat dari sea stone. Luffy saat ini duduk di bangku di dalam sel bersama dengan kapten marine dari Louge Town, Kapten Smoker. Kru Luffy, di sisi lain, memiliki reaksi yang sangat berbeda karena terperangkap di dalam penjara, beda dengan kapten mereka.
Nami, Usopp, dan Johnny panik sambil mencoba membuat jeruji terbuka dengan tangan kosong mereka, sementara Nojiko dan Yosaku duduk di sudut sel percaya bahwa Luffy punya rencana untuk mengeluarkan mereka dari sana, sementara Zoro duduk di atas lantai dengan punggung bersandar pada jeruji, tidur tanpa peduli semua yang ada di sekitarnya.
Sementara para kru memiliki reaksi mereka sendiri-sendiri saat terperangkap dalam kurungan, Luffy dan Smoker duduk di bangku dengan membuat jarak 60 cm di antara mereka, menatap ke luar sel, pada pria yang duduk di kursi besar dengan meja di depannya, yang menatap mereka semua dengan senyum puas di wajahnya.
"Bisakah kalian semua berhenti melawan," kata Crocodile dengan sombong, sambil melihat para bajak laut yang terjebak. "kalian semua akan mati di sini bersama-sama, jadi bagaimana kalau kalian berhenti melawan dan menerima nasib kalian," katanya sebelum mulai tertawa terbahak-bahak.
Tiga anggota kru Luffy yang panik sebelumnya mulai berkeringat dan segera meringkuk bersama-sama sebelum mereka semua berteriak.
"AKU TIDAK MAU MATI!" mereka bertiga berteriak, menyebabkan alis Luffy berkedut sedikit.
"Bisakah kalian semua diam!" Luffy berteriak membungkam mereka bertiga dan membangunkan Zoro. "Aku tadi sudah bilang untuk tenang, bukan?" tambah Luffy.
"Teriakan menyedihkan kalian sama sekali tidak membantu situasi ini," Smoker menambahkan sambil menghembuskan kepulan asap dari kedua cerutu di mulutnya.
"Monkey D. Luffy," kata Crocodile sambil mengangkat wanted poster Luffy. "Untuk berpikir bahwa Marine memberimu bounty 100 juta berry. ini benar-benar konyol!" katanya sebelum mulai tertawa.
"Kau bahkan tidak bernilai 1 juta, apalagi 100 juta," kata Crocodile dengan angkuh sambil tertawa, yang menyebabkan Luffy menyeringai.
"Kau benar-benar bajak laut rendahan seperti yang kubayangkan," kata Smoker sambil menatap Crocodile.
"Ya ampun, kau juga sama seperti anjing liar, persis seperti kabar yang ku dengar, Smoker," jawab Crocodile sambil menatap Smoker. "Tidak seperti atasanmu, kau tidak pernah benar-benar percaya aku ada di pihak kalian, kan?" dia bertanya dengan senyum puas di wajahnya.
"Dan tentu saja, kau benar," tambah Corocodile, kemudian bangkit dari kursinya dan mulai berjalan menuju sel penjara, membiarkan para topi jerami melihatnya dengan baik. Dia adalah pria jangkung dengan dada lebar, bahu lebar, lengan dan kaki berotot, dan leher tebal.
Dia memiliki kulit pucat dan rambut hitam sepanjang tengkuk, yang dijaga tetap klimis ke belakang, meskipun helai rambutnya cenderung jatuh ke depan wajahnya selama pertempuran.
Crocodile memiliki berbagai luka pertempuran, terutama bekas luka yang dijahit panjang di pangkal hidungnya yang membentang di wajahnya dan kait besar yang terbuat dari paduan emas yang kuat menggantikan tangan kirinya. Matanya terlihat dalam dan berat.
"Aku punya perasaan bahwa kau akan mati secara terhormat dalam menjalankan tugas. Aku akan dengan senang hati memberi tahu pemerintah bahwa kau mati bertarung dengan gagah berani melawan Bajak Laut Topi Jerami yang kejam," kata Crocodile yang menyebabkan Luffy tertawa kecil.
"Itu cerita yang bisa dipercaya, aku akan mengakui itu," tambah Luffy dengan tawa yang menyebabkan Smoker menggeram.
"Aku sudah lama ingin bertemu denganmu, Topi Jerami," kata Crocodile mengalihkan perhatiannya ke Luffy.
"Ya ampun, sepertinya aku punya penggemar," kata Luffy dengan tenang.
"Meskipun keberadaanmu baru diketahui publik, kudengar kau sudah menyebabkan kegemparan dengan Marine, pemerintah, dan masyarakat luas juga," kata Crocodile menyebabkan Luffy mengangkat alisnya dengan rasa ingin tahu, sementara kru-nya yang lain tampak kebingungan.
"Huh?" Luffy berkata sambil memiringkan kepalanya ke samping dan ke arah shichi bukai itu. "Apa yang kau bicarakan?" Luffy bertanya dengan bingung. "Aku bahkan belum melakukan apa-apa," kata Luffy menyebabkan Smoker dan Crocodile menatapnya seperti orang gila.
"Tunggu, kau bermaksud mengatakan bahwa kau tidak tahu?" Smoker bertanya sambil menatap Luffy. Seluruh bajak laut Topi jerami memandangi kapten marine itu dengan kebingungan tertulis di wajah mereka.
"Tahu apa?" Luffy bertanya. Crocodile berjalan kembali ke mejanya dan mengambil koran sebelum berjalan kembali ke sel dan menunjukkannya kepada kelompok itu. Ketika semua orang melihat koran, mata mereka terbuka sangat lebar kecuali Luffy, terkejut melihat apa yang mereka lihat. Luffy hanya menyeringai melihat halaman depan.
Di halaman depan surat kabar itu ada gambar Luffy berdiri di atas panggung eksekusi di Louge Town dengan kedua tangan terbentang lebar sementara seberkas sinar matahari menembus langit yang dipenuhi awan hitam dan menyinari dirinya bagai cahaya dari surga.
Seolah gambar itu tidak cukup mengejutkan, Judul utama koran hanya membuat gambar itu tampak lebih mengejutkan. Judulnya berbunyi: "THE NEXT KING OF THE PIRATE?" Zoro melihat foto itu dan langsung ingat melihat adegan itu secara langsung di Logue Town sementara kru Luffy yang lain baru melihat ini untuk pertama kalinya.
"Aku tebak kau ingat melakukan itu?" Crocodile bertanya sambil melipat koran itu.
"Itu sekitar sebulan yang lalu dan kalau dipikir-pikir lagi, aku belum membaca koran sejak kami memasuki Grand Line," jawab Luffy dengan mengangkat bahunya.
"Well, sejak itu setidaknya setiap minggu ada berita tentangmu," kata Crocodile pada Luffy yang mengejutkannya.
"Dari kau membantai seluruh kota berisi bounty hunter sampai kau menggulingkan seorang raja di Kerajaan Drum," ucap Crocodile, menyebabkan Luffy menunjukkan ekspresi serius pada wajahnya dan sedikit menyipitkan matanya.
'Yang berarti seseorang mengikuti kami,' pikir Luffy pada dirinya sendiri. Memikirkan kemungkinan tentang dia diikuti oleh seseorang selama ini dan dia tidak menyadari itu, membuat Luffy tidak tenang.
Dia harus menemukan orang ini, karena dia tidak dapat menjalankan sindikat kejahatan Underground dan membiarkan seseorang mengikutinya seperti ini. Itu sama saja seperti mencari masalah.
Luffy mengesampingkan masalah ini ke belakang pikirannya terlebih dahulu, memilih untuk menghadapinya nanti.
"Tapi cukup tentang dirimu, Topi Jerami," kata Crocodile mengeluarkan Luffy dari pikirannya. "Tampaknya tamu kehormatan kita telah tiba," kata Crocodile menyebabkan Luffy mengangkat alisnya.
"Tamu kehormatan?" Nami bertanya dengan kebingungan tertulis di seluruh wajahnya. Tepat ketika Nami mengajukan pertanyaan itu, pintu di atas tangga, di belakang Crocodile terbuka dan kemudian muncul Vivi dan Ms. All Sunday.
"Crocodile!" Teriak Vivi dari atas tangga.
"Vivi !? "Nami dan Nojiko berteriak kaget sementara Luffy hanya duduk di sana dengan ekspresi datar di wajahnya.
"Terimalah penghormatanku, Vivi putri kerajaan Alabasta," kata Crocodile ketika dia berjalan dan duduk di kursinya yang sebelumnya. "Aku memuji mu karena telah berhasil menghindari Assasin kami sampai sejauh ini," tambahnya dengan puas.
"Kau tidak tahu seberapa jauh aku akan bertindak hanya untuk melihatmu mati, Mr. 0," tambah Vivi dengan ekspresi marah di wajahnya. "Aku berharap kau mati saat kau di lahirkan, monster!" Vivi berteriak sebelum melompat maju untuk menyerang Crocodile dengan pisau meraknya.
Luffy melihat ini dan menghela nafas pada upaya bodoh sang putri untuk membunuh sang shichibukai. "Negara ini akan tetap damai jika bukan karena mu!" dia berteriak.
"Peasock String Slasher!" teriak Vivi sambil menghunuskan pisau meraknya ke depan dan mengiris kepala Crocodile dan bagian belakang kursi.