Saat pertarungan berlangsung, Luffy dan Vivi benar-benar fokus menonton apa yang terjadi di hadapan mereka, ketika tiba-tiba observasi haki Luffy merasakan akan kehadiran seseorang yang agak jauh di sebelah kiri.
Luffy menyipitkan matanya dan menengok sedikit ke belakang sambil memastikan dia tidak diperhatikan oleh siapa pun yang ada di sana. Ketika dia melihat ke atas, dia melihat seorang wanita melayang menggunakan payung di langit agak jauh darinya.
Luffy segera mengenalinya sebagai Ms. Valentine dan jika dia ada di sini, itu berarti Mr. 5 juga ada di sini. Luffy tidak memberitahu Vivi tentang ini sebagai gantinya, Luffy meningkatkan kewaspadaannya dan mengerahkan observasi hakinya hingga maksimal.
Luffy kemudian melihat dia turun kembali ke tanah sebelum tertutup dari pandangannya oleh semak-semak. Memutuskan untuk melihat apa yang sedang terjadi, Luffy mencoba merasakan di mana keberadaan Ms. Valentine, dengan siapa dia, dan ke mana dia pergi.
Luffy merasakan kehadirannya bersama dengan kehadiran aura familiar lainnya yang dia tebak sebagai Mr.5.
Mereka berdua berjalan menjauh dari Luffy dan Vivi dan menuju ke arah yang berlawanan. Luffy kemudian mencoba menemukan di mana krunya berada, Sanji sedang sendirian, Johnny dan Yosaku bersama, Zoro juga sendirian, lalu Nami, Usopp, dan Nojiko sedang bersama.
Luffy menghela nafas lega mengetahui semua krunya baik-baik saja, lalu dia kembali ke fokus ke pertarungan, namun melihat Dorry dan lawannya jatuh ke tanah sebelum mereka mulai tertawa satu sama lain.
Dorry dan lawannya kemudian bangkit, dan lawannya kemudian menyerahkan sesuatu sebelum mereka berpisah. Dorry lalu kembali dan duduk dengan beberapa barel di tangannya.
"Brogy bilang dia punya tamu dan mereka memberinya minuman yang luar biasa ini, dia cukup baik untuk mau berbagi denganku," katanya ketika dia duduk.
"Apakah dia mengatakan siapa tamunya?" Luffy bertanya, ingin tahu apakah raksasa bernama Brogy itu bersama krunya atau Baroque Works.
"Dia tidak mengatakannya, tetapi dari apa yang bisa kulihat ada dua wanita muda dan seorang kawan dengan hidung panjang," katanya menyebabkan Luffy tertawa.
"Mereka dari kruku," katanya sambil tersenyum.
"Gegyagyagyagya! Maka aku seharusnya berterima kasih padamu untuk minuman yang lezat ini," katanya sambil mengangkat dua barel di antara jari-jarinya sebelum dia memecahkan bagian atas dengan ibu jarinya dan mulai minum.
Ketika dia sedang minum alkohol, Luffy memperhatikan raut wajahnya tiba-tiba berubah, sebelum Luffy bisa memikirkannya, alkohol itu meledak, membuat mata Dorry berputar kebelakang kepalanya dan dia pingsan jatuh ke belakang.
"Dorry!" Luffy dan Vivi berteriak ketika mereka berdua bangkit berdiri.
"Itu adalah alkohol yang sama yang ada di kapal," kata Luffy sambil menatap Dorry yang pingsan dengan mata lebar.
"Raksasa lain itu pasti telah menjebaknya," kata Vivi yang menyebabkan Luffy menatapnya dengan ekspresi dingin di wajahnya.
"Diam Vivi," kata Luffy pelan. "Tidak mungkin dia melakukan itu, terlalu banyak kebanggaan yang terlibat baginya untuk melakukan aksi pengecut seperti itu," kata Luffy.
"Baiklah kalau begitu, siapa yang melakukannya?" Vivi bertanya. sebelum Luffy bisa menjawab, Dorry berbicara ketika dia bangkit perlahan dengan senjatanya di tangan.
"Kau orang asing," kata Dorry rendah ketika dia menancapkan pedang raksasanya di tanah. "Itu bukan Brogy, tidak mungkin. Tidak ada warrior Elbaf yang mau melakukan itu. Jadi, siapa lagi yang bisa di curigai di pulau ini ... selain kalian!" katanya menyebabkan Luffy melangkah di depan Vivi dengan mata menyipit.
"Kru-ku dan aku bukan satu-satunya yang ada di pulau ini," kata Luffy mengejutkan semua orang.
"Dan siapa lagi yang ada di pulau ini?" Dorry bertanya dengan nada berbahaya.
"Sekelompok bounty hunter," katanya sambil menatap raksasa yang menjulang itu. "Jika aku tidak salah kau adalah Dorry the Blue Ogre, dan temanmu ini adalah Brogy the Red Ogre, mantan kapten dari Bajak Laut Prajurit Raksasa," kata Luffy mengejutkan Vivi.
"Kalian berdua memiliki Bounty 200 juta berry di kepala kalian, benar?" Luffy bertanya menyebabkan Dorry mengangguk sambil menatap Luffy dengan curiga.
"Bagaimana kalau kau membiarkan aku dan kruku mengurus mereka sementara kalian fokus pada pertarunganmu dengan Brogy," Luffy menawarkan.
"Dan mengapa aku harus percaya padamu?" Dorry bertanya sambil menjulang di atas Luffy. "Dan bagaimana kau tahu mereka ada di pulau ini?" dia bertanya lagi.
"Kau dari New World, aku yakin kau tahu tentang haki," kata Luffy mengingat bahwa Elbaf berada di New World, salah satu dari banyak hal yang diajarkan kepadanya oleh tangan kanan Shanks, Ben Beckman.
"Aku tahu haki, namun, aku bukan penggunanya," katanya menyebabkan Luffy mengangguk mengerti. Luffy berasumsi bahwa dia mungkin menganggap haki sebagai bentuk kecurangan dalam duel.
"Aku jamin Dorry, siapa pun yang mengganggu duel suci kalian akan membayarnya," kata Luffy dengan suara dingin ketika langit di atas mulai menjadi gelap dan dipenuhi awan petir.
Saat itu juga gunung berapi meletus menandakan saatnya untuk pertarungan berikutnya, Luffy menatap Dorry dan berbicara. "Kurasa kau masih akan bertarung meskipun kau sedang terluka," katanya sambil menatap Dorry.
"Aku harus, sebagai prajurit Elbaf," katanya sebelum dia batuk darah menyebabkan Luffy menjadi lebih kesal.
"Apa!?" Vivi berteriak kaget. "Dorry, kau perlu istirahat!" Vivi berteriak mencoba berunding dengan raksasa itu.
"Aku Dorry dan aku akan berjuang demi harga diri Elbaf dan akan mati sebagai seorang pejuang!" katanya saat dia mulai mengambil langkah lambat menuju medan perangnya. Sementara Dorry berjalan menuju duelnya, langit terus berubah menjadi gelap, sementara Luffy berdiri di sana dengan ekspresi kesal di wajahnya. Ketika Dorry dan Brogy memulai duel mereka, Usopp tiba-tiba mendarat di depan Luffy dan Vivi.
"Usopp?" Luffy berkata dengan terkejut. Usopp melompat berdiri dan mulai menangis di depan Luffy.
"Luffy! Nami dan Nojiko dimakan oleh dinosaurus!" teriaknya panik menyebabkan mata Vivi, Luffy, dan Karoo melebar.
"APA!?" teriak mereka bertiga.
"Kami dikejar melalui hutan dan aku berlari di depan mereka dan ketika aku melihat ke belakang mereka tiba-tiba hilang!" serunya sambil memeluk bebek raksasa.
Luffy yang tidak ingin mempercayai kata-kata Usopp, mulai mencoba merasakan Nami dan Nojiko, dan dia merasa lega karena menemukan mereka.
"Tenanglah Usopp, mereka masih hidup," kata Luffy menyebabkan dia menghela nafas lega. Vivi kemudian mulai menjelaskan kepada Usopp bahwa Baroque Works ada di pulau ini dan telah meracuni minuman Dorry.
Tepat ketika Usopp hendak berbicara, mereka semua melihat Dorry mulai jatuh ketika Brogy bersiap memberika serangan akhir. Mata semua orang melebar ketika mereka melihat menara darah menyembur keluar dari luka Dorry saat Brogy menebasnya di dada.
"DORRY!" mereka semua berteriak. Sebelum mereka dapat mengatakan hal lain, dua sosok muncul dari semak-semak di sebelah kanan Luffy dan yang lain.
"Sayang sekali," kata Mr.5 ketika dia dan Ms. Valentine memperlihatkan diri mereka. Vivi dan Usopp takut ketika mereka melihat 2 agen itu dan Luffy menggeram ketika dia melihat mereka karena dua alasan.
Pertama, untuk apa yang telah mereka lakukan pada Dorry dan kedua, karena membiarkan kewaspadaannya turun lagi. Fokusnya beralih karena melihat Dorry sekarat, dia menurunkan kewaspadaannya dan sekarang dua serangga ini berhasil menyelinap darinya.
"Setelah seratus tahun, duel mereka akhirnya berakhir ... begitu tidak terhormat," kata Mr. 5 membuat Luffy semakin kesal. Luffy kemudian melihat ke Vivi dan Usopp sebelum dia berbicara.
"Nami dan Nojiko ada di arah itu dan mereka tampaknya sendirian," kata Luffy sambil menunjuk tepat di sebelah kanan Brogy. "Pergi cari mereka dan tunggu aku di sana," katanya sebelum kembali ke duo agen.
"Aku akan mengurus mereka berdua," katanya rendah ketika guntur menggelegar di atas kepala dan kilat menyambar.