Niki 11

"Ada apa?"

"Tidak, aku hanya melepas sedikit rinduku, tunggu sebentar. Sebentar lagi penuh"

"haha sip..."

Beruntung keadaan disitu lumayan sepi, aku pasti sedikit malu kalau di peluk ditempat umum seperti ini. Tapi tidak apa, sekalian aku juga melepas rinduku. Kami pun duduk di tempat duduk di taman. Suasananya menjadi sedikit canggung. Seperti kami ingin mengatakann sesuatu tapi tidak berani.

"Saaf..." "Niki..." kami memanggil secara bersamaan.

"Apa sih saaf... haha... kamu aja yang bicara"

"haha tidak kok, aku tidak tau mau bilang apa. Niki saja yang bicara"

"aku juga tidak mau bilanng apa-apa, tapi tunggu... aku ingin lebih lama melihat wajahmu saaf"

Saling bertatapan membuat jantungku berdebar-debar. Mungkin ini adalah musim ku untuk bersemi. Niki melihatku dengan senyuman, aku sadar dia sangat cantik. Suasana menjadi sangat romantis. Niki pun menutup matanya dan akupun juga begitu.

"...."

Bibir kami yang bersentuhan. Sejenak taman ini terlihat seperti taman yang penuh bunga di siang hari di malam yang sangat sunyi ini.

"I love you Saaf"

"I love you too Niki"

Itu adalah momen ciuman pertamaku.

Kalau mau dijelaskan, aku sangat gugup. Tapi yang aku tahu, ciuman membuatku bahagia. Dan juga rasanya cukup manis.

Setelah itu Niki berbalik badan dan menutup mukannya.

"Ada apa Niki?"

"tidak..."

"Hah?" Aku sambil membalikkan badannya menghadap ke diriku lalu melepas tangannya yang menutup wajahnya.

"Tidak..... Aaaaaaaaa....." Niki dengan wajah malu dan memerah.

"Asal kamu tahu saaf itu ciuman pertamaku jadi kamu harus tanggung jawab!!!"