webnovel

Bab 1

Tahun 2030, sebuah dungeon tiba-tiba keluar dari retakan Dimensi. distrosi ruang membuat beberapa monster yang tidak dikenali oleh manusia kembali bermunculan.

membantai banyak sekali manusia, dunia kemudian menjadi apocalypse dan berujung pada ahkir dunia. manusia belum tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan dunia ini.

apalagi monster tersebut sangat kebal terhadap peluru dan senjata yang manusia zaman sekarang miliknya, nuklir bahkan tidak dapat berefek sangat banyak kepada mereka dan malah menjadi semakin kuat.

karena ketakutan akan kehancuran yang sudah ada didepan mata, manusia mengambil satu tubuh dari monster yang berhasil dibunuh dan mulai menelitinya.

tidak disangka, batu berlian kecil yang terlihat sangat indah. ketika disentuh, mereka memberikan manusia sebuah kemampuan, kemampuan untuk mereka bertarung dengan para monster dan membunuh mereka.

Benua Pasifik, Lautan Luas!

dibenua yang membentang luas dan memisahkan banyak sekali benua dan negara, tepatnya ditengah titik samudra. Manusia berkumpul dan berencana untuk melakukan Raid besar-besaran demi menghancurkan sebuah dungeon break yang sangat besar.

dungeon break terahkir, sekaligus yang paling berbahaya dari yang lain. dungeon yang mana dapat dikategorikan sebagai penghancur dunia yang dapat berjalan dalam hitungan detik jika tidak dihentikan dan dihancurkan.

ledakan demi ledakan memenuhi langit-langit, terlihat dari kejauhan, sebuah monster yang mirip dengan Kraken tentah mengekang banyak Hunter dengan tentakelnya.

dia sangat murka, meremukkan beberapa Hunter kemudian berteriak kencang.

Growar!

"sialan ... jika kita semua berahkir mati ditangan monster ini, dunia akan hancur!"

"ya kau benar Jihu ... mari lakukan itu!" kata Ryan melihat dengan serius ke Lee Jihu.

Lee Jihu menyadari apa yang dimaksud oleh Ryan. dimana ketika seseorang memiliki mana pada dirinya, itu sebenarnya seperti sebuah bom yang ditanam kedalamnya.

ada sebuah cara untuk membuat bom tersebut aktif dan meledakan pengguna yang memiliki mana dalam dirinya, ada dua kasus. yang pertama karena seseorang itu kehabisan Mana dan memaksa untuk merapal sihir, atau memicu ledakan Mana dengan sendirinya meskipun hal ini jarang bisa dilakukan.

Lee Jihu setuju untuk melakukannya, dia memegang erat-erat foto adiknya dan mulai memutuskan tali syaraf didalam tubuhnya yang menyambung kejantung Mana.

Mana Destruction!

Boom!

ledakan besar terjadi, Ryan dan Lee Jihu beserta Hunter lain tewas bersama dengan The Great One yang hangus tidak tersisa.

sekarang dunia kembali damai, namun masih saja terdapat dungeon yang keluar dan terus meneror manusia. kematian dari The Great One masih tidak menimbulkan dampak besar bagi kehidupan manusia sekarang.

semacam perjuangan sia-sia yang dilakukan oleh para Hunter beserta Lee Jihu dan Ryan yang mati mengorbankan dirinya, namun beberapa orang masih menghormati mereka dan membangun sebuah patung untuk mengenang jasa-jasa mereka dimasa lalu.

10 tahun kemudian.

dunia semakin hancur, tidak ada Hunter kuat yang tersisa dari masing-masing negara. dan populasi manusia terus berkurang, mereka bahkan didorong hingga keujung dunia.

membentuk sebuah negara baru dengan peraturan baru, mereka disebut Federasi. dan terkumpul oleh beberapa negara-negara besar yang menggunakan sisa kehancuran benua Asia untuk membangun tempat hidup.

tempat yang terlihat lebih seperti kota ini memiliki beberapa juta penduduk dengan luas jangkauan kota setara dengan negara kecil yang terletak berdekatan dengan laut.

tembok besi modern besar dibangun mengitari Federasi, dan mereka mengijinkan siapapun keluar dengan sebuah syarat yang harus diperhatikan. tidak ada Hunter bebas, semuanya harus berkumpul pada suatu keluarga/yang biasa disebut Clan.

dan fokus kepada lelaki muda yang sepertinya tidak memiliki keberuntungan terlihat muram karena dimasukkan kedalam sebuah clan yang harusnya tidak dapat dia masuki.

Clan terbesar yang terbentuk setelah Asosiasi Hunter terpecah, dan Guild terbesar yang ada di Amerika dahulu kala, Guild ini bernama Harimau Api Selatan, dan tempat dimana Ryan pernah menjadi ketuanya.

"hei bocah kesini!" teriak salah satu pria.

"ya ada apa?!" lelaki dengan keberuntungan rendah menghampiri memegang sebuah pedang kayu yang digunakannya latihan.

"apa ini?"

"pedang kayu... memangnya ada apa?"

Plak!

"jika aku sedang bertanya jawab saja! jangan pernah coba-coba bertanya kembali. kau itu sampah diclan kita! sampah tetap sampah!"

setelah tamparan dia mendapatkan caci maki yang sedikit menyakitkan, dia tidak ingin bergabung dengan guild terkenal ini. dan dia juga kesulitan untuk keluar dikarenakan kontrak yang mengekang selama 1 tahun.

"hm ... namamu siapa?" tanya pria senior bertanya kembali dengan sangat curiga.

"saya ... saya Qin Yue!" jawabnya.

"hahahaha dari keluarga Qin? kau itu adalah pengguna tombak! kenapa malah menyentuh pedang? apa kamu bodoh?" teriak pria itu menunjuk-nunjuk kepala Qin Yue.

Qin Yue marah, dia ingin menghajar lelaki didepannya. namun apalah daya, dia sangat lemah, bahkan dalam 2 tahun ini tidak mendapatkan kartu skill apapun.

karena setelah kematian Great One, sudah tidak ada lagi pengukuran skill berdasarkan apa yang dimiliki oleh manusia tersebut. atau yang biasa disebut dengan bakat alami, bakat sudah dihapus dan digantikan oleh sebuah kartu melayang yang dapat memberikan manusia kemampuan sehebat apapun.

memasak, memanah, berpedang, menggambar dan bahkan mengobati orang sekarat juga ada. dunia sudah banyak sekali berubah meskipun fungsinya tetap sama.

"saya dilarang oleh keluarga menggunakan tombak." jawab Qin Yue sedikit malu.

"kenapa?" tanyanya kembali.

"karena saya belum mendapatkan kartu skill setelah 2 tahun menjadi Hunter, saya orang tanpa bakat apapun." jawabnya kembali.

bukan kata-kata maaf yang keluar namun lelaki itu menarik pedang Qin Yue, dia lalu memukul dan menendang tubuh Qin Yue hingga terjatuh ketanah dengan keras.

itu semua belum selesai. dia memukul dan terus memukulinya. "dasar sampah! kau tau apa yang paling kubenci ha? itu sampah, kenapa bisa kau masuk kedalam Clan tanpa kartu skill apapun? kau dasar penyogok!"

"a-ampuni aku..."

"sakit!" rintih Qin Yue dengan tubuh lemahnya yang dipukul dengan keras, sekali pukul lebam langsung terlihat di lengan, leher, dan kepala Qin Yue mulai mengeluarkan darah.

"matilah!!!"

[ Manusia... ]

"eh? apa itu?" tanya lelaki itu terkejut.

sebuah suara membuat lelaki itu terdiam, dia tidak tahu siapa yang berbicara dan siapa yang sepertinya sedang mengawasinya.

suasana terasa dingin dan berat.

"hei siapa kau!, siapapun kau jika tidak keluar. lihat apa yang akan kulakukan nanti!"

[ kenapa repot-repot? ]

[ aku ada diatasmu dasar bocah ]

ia melihat keatas, terkejut bukan main. sebuah mata satu raksasa melihat dengan tajam, dia melihat sosok yang familiar didalam mata Monster tersebut dan jatuh pingsan.

[ sungguh lemah ... ]

sebuah energi merah turun, berdasarkan penilaian orang jika kejadian ini terlihat. maka pemuda bernama Qin Yie telah mendapatkan sebuah keberuntungan, sinar energi merah yang turun menandakan sebuah kartu skill didapatkan olehnya dari seorang dewa.

sebuah skill tingkat kehancuran dan tidak pernah ada yang memilikinya untuk saat ini.

[ The Protagonist Lost Soul ]

• > Meningkatkan semua statisktik ketika melakukan gerakan latihan apapun.

"apa yang sebenarnya terjadi." dia terdiam.