"Wah … aku tidak menyangka jika kamu memilki keahlian memasak yang luar biasa," ucap Tuan Selion.
Pria paruh baya itu sudah beberapa kali memasukkan makanan dengan satu kali tarikan nafas saja. Dan hal itu berhasil membuat Putri Azaela dan Erick sangat tercengang, untuk yang kesekian kalinya. Hidangan sup daging dan beberapa sayuran, yang sengaja di persiapkan oleh Putri Azaela untuk sarapan mereka berdua justru sudah habis tanpa tersisa sedikit pun juga.
"Apa Tuan menyukainya?" tanya Putri Azaela perlahan.
"Tentu saja aku menyukainya! Kamu memang sangat hebat, aku kira ini yang membuat Erick sangat jatuh cinta kepadamu," lanjut Tuan Selion melanjutkan suapan terakhir makanan yang tersisa.
Melihat hal itu Putri Azaela merasa sangat senang, karena telah berhasil mencairkan suasana yang tadinya sangat tegang karena sebuah kesalah pahaman yang terjadi antara Tuan Selion dan juga putranya, yang tidak lain adalah Erick Selion.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com