BEBERAPA BULAN KEMUDIAN
Mars mempersiapkan senjata laras pendeknya dengan seksama di balik sebuah gudang dengan penerangan seadanya. Setelah yakin bahwa semuanya siap, ia melihat jam di pergelangan tangannya lalu mengintip dari balik dinding yang tengah menyembunyikannya.
"Kamu sudah siap?" tanya Aidan separuh berbisik. Mars mengangguk lalu keluar dari balik dinding tersebut dan berjalan mengendap-endap. Aidan mengawasi dengan mata elangnya agar Mars senantiasa terlindungi.
"Bagaimana?" tanya Bryan sambil melirik ke segala arah agar tak ketahuan. Aidan lalu mengangguk tanda misi sedang dilaksanakan oleh Mars.
"Kita pasti akan berhasil," jawab Aidan sambil tersenyum lalu ia menoleh dan kaget sampai tersentak melihat pemandangan di belakang Bryan. Oh tidak.
Wajah seram Shawn Miller tengah melipat kedua lengan di dada menatapnya tajam seperti akan membunuh. Bryan yang curiga ikut melihat ke belakang dan pura-pura kaget saat melihat Shawn.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com