Sebuah dering ponsel kemudian membuyarkan Aidan yang tengah kegirangan di mabuk cinta. Ia tengah memilah milih pakaian yang bisa ia kenakan besok. Ternyata Ternyata Mars yang menelepon.
"Yup!" sahut Aidan begitu sambungan telepon
"Dude ... kami akan berkemah di halaman rumahmu besok malam ya!" sahut Mars setengah berteriak.
"AAPA!" balas Aidan berteriak. Ia sampai bangun dari tempat tidur dan mengernyitkan kening terkejut. Aidan pikir Mars hanya bercanda bicara padanya tadi siang.
"Iya, Arjoona dan lainnya sudah setuju untuk piknik di tempatmu. Jadi kami akan tiba sore dan mulai mendirikan tenda. Ajak Malikha, kami semua akan membawa istri, hehehe!" Mars terkekeh dengan santainya. Aidan menepuk jidatnya dan menghempaskan dirinya kembali ke ranjang.
"Matilah aku!" gumam Aidan mematikan ponselnya dengan tawa keras Mars di baliknya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com