Sang gadis tanpa identitas
Semua hilang, dia tak memiliki apapun lagi. Hanya jubah tipis tua itu yang menemaninya sepanjang perjalanan. Tangannya gemetar karena kedinginan, wajah pucat, dan mata sayunya melirik ke segala arah memastikan jika ada orang yang bisa menolongnya. Ia tidak ingat kenapa dirinya terbaring di antara tumpukan batu ini?
Sudah hampir 2 hari dia tidak bergerak dari tempatnya. Hanya keheningan malam yang menemaninya, tubuh penuh dengan luka, wajah yang lebam, serta kaki dan tangan yang yang penuh darah membuat dirinya tampak sangat menyedihkan. Air matanya menetes perlahan keluar dari sudut matanya. Ia sangat kesakitan namun, untuk menggerakan jari dan bernafas saja dia sudah kewalahan.
Isak tangisnya terdengar di keheningan malam yang gelap, di sini bahkan suara burungpun tidak ada, matanya perlahan tertutup, ia mulai kehilangan kesadarannya lagi. Akan tetapi, samar-samar dia melihat seorang pria dengan rambut hitam terurai di depannya. Rasa syukur ia ucapkan di dalam hati, ìa bahagia ada yang menemukannya diantara kegelapan.
Risda_Ndraha · แฟนตาซี