"Semuanya minggir!"
Kini, aku merasa sangat panik. Bersama dengan Cyrus diriku sedang menggotong tubuh Heres yang sudah tak sadarkan diri. Bilah panjang nan runcing hasil tembakan Gwin juga masih menangcap kuat di tubuhnya. Bilah itu sampai menembus tubuh Heres hingga bagian tengahnya. Di sekitar luka terdapat rona hitam yang semakin menyebar membentuk seperti akar tumbuhan yang bercabang-cabang dan masuk ke saluran pembuluh darah. Wajahnya kian memucat, napasnya juga semakin lemah dan pelan. Aku terus saja meneriaki semua orang di istana Kirata untuk memberikan jalan padaku dan Cyrus menuju kamar pengobatan. Sementara Kirata sendiri sedari tadi berusaha keras untuk menyamai langkah kami.
"Aku tidak mengerti, Lazarus. Kenapa kau menolong iccubus jahanam itu?" seru Kirata dari arah belakang.
"Simpan semua pertanyaanmu untuk nanti, Kirata. Panggilkan saja tabib terbaik di kerajaanmu. Kita harus menyelamatkan nyawanya."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com