webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · แฟนตาซี
Not enough ratings
255 Chs

47. Di Taman Itu

Taman itu begitu indah, dengan lampu-lampu gemerlap berukuran besar dan kecil. Namun yang ia butuhkan saat ini adalah Hadyan.

Ia mengedarkan pandangannya dan mendapati seorang pria berbalut atasan berwarna perak yang terbuka di bagian dapan dan celana sarung batik dan hiasan kepala emas, sedang berdiri di ujung balkon menghadap lautan luas itu.

Tasia segera menghampiri satu-satunya orang yang ada di dalam taman itu dengan tergesa-gesa meski terhambat oleh kain batik yang melilit kakinya.

"Maaf. Permisi, pak. Apakah anda tau dimana pangeran Hadyan berada?" Tanya Tasia masih melangkah mendekat.

"Tuan.. Bolehkah saya meminta tolong?" Tanya Tasia lagi, suaranya sedikit gemetar. Siapa yang tau bagaimana rupa wajah pria itu? Ia sudah siap pingsan jika ternyata pria itu memiliki wajah ikan kembung. Namun tidak ada yang lebih penting selain mencari keberadaan Hadyan.

Pria itu memutar tubuhnya, ia menatap Tasia dengan tatapan aneh "Kenapa bertanya padaku, putri?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com