webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · แฟนตาซี
Not enough ratings
255 Chs

180. Penculikan

Ketika sedang sibuk berias di depan meja rias megahnya, Yanti yang kini sudah semakin cantik karena rajin perawatan, menerima panggilan dari nomor seorang pria yang sangat ia kenal.

"Iya, Ton?" Ucapnya ketika mengangkat telpon. Benda kotak itu menempel agak lama di telinganya, nampaknya pria di sebrang telpon sedang mengatakan sesuatu yang sangat penting. Tiba-tiba, kedua matanya terbuka lebar.

"Lalu bagaimana? Aku tidak mau kehilangan ini semua. Kau tau kan, bagaimana perjuanganku waktu itu?!" Ucapnya dengan nada tinggi.

"Aku tidak perduli. Kalau perlu, kita culik anak itu dan serahkan pada siluman itu. Setelahnya, aku dan semua keluargaku akan pindah ke Singapura." Ia menutup telepon dengan nafas terengah karena emosi. Ia menatap pantulan dirinya di cermin lalu mencopot kedua anting besarnya dengan kesal, kemudian ia lemparkan ke lantai.

"BERENGSEK!"

***

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com