webnovel

The New Demon King from Another World (Indonesia and Malaysia)

Dunia Atlas adalah dunia mempunyai kekuatan sihir. Suatu hari para pahlawan datang untuk mengalahkan raja iblis,mereka pun berjaya mengalahkan raja iblis tetapi butuh banyak pengorbanan dalam peperangan tersebut. Setelah para pahlawan dan pasukannya pulang,raja iblis muncul kembali. Raja iblis berniat untuk berehat untuk selamanya,ia pun memutuskan untuk pergi dari dunia ini dengan menukar jiwanya ke jiwa yang berada di dunia lain (dengan kata lain dunia modern,dunia kita sekarang iaitu bumi) Raja iblis pun bertukar jiwa dengan salah satu pelajar di Tokyo,pelajar itu sering dibuli dan dipukul oleh ibunya. Mereka berdua pun membagi ingatan antara satu sama lain dengan kata lain ingatan mereka menyatu. Raja iblis yang berada di Tokyo akan menjani hidup sebagai Kamui Ragashi dan pemuda yang berada di dunia Atlas akan menjalani hidup sebagai Raja iblis Camo Vaza. Apakah mereka berdua dapat mengubah hidup mereka masing-masing?

H_Sensei · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
67 Chs

Persiapan

Para murid-murid masih di padang sekolah.

"Pertualangan ya..."kata Kamui lalu Roselia mendekatinya.

"Pedang yang kamu tempah sudah siap hari ini."kata Roselia.

"Nanti kita pergi ambil."kata Kamui.

Satu murid mengangkat tangannya.

"Cikgu dungeon mana?"tanya murid itu kepada Komander Ethan.

"Dungeon Legion."jawab Komander Ethan.

Semua murid pun sedikit ketakutan.

"Itu bukan kah dungeon yang di mana lantai dungeon tersebut masih belum diketauhui kedalamannya,terus katanya di situ ada sosok putih yang meronda-ronda..."kata salah satu pelajar.

Para pelajar mulai risau.

"Jangan risau! saya ada di sini beserta dengan salah satu pahlawan iaitu Kei lelaki berkapak."kata komander Ehtan.

Kei pun muncul di belakang para pelajar.

"Hallo semua mohan kerja samanya."kata Kei lelaki berkapak.

Semua pelajar pun langsung teruja melihatnya dan mulai semangat lagi.

"Itu kan salah satu pahlawan yang berjaya mengalahkan raja iblis."kata salah satu pelajar.

Kamui melihat kei.

"Jadi itu Kei,kakak kau mana?"tanya Kamui kepada Roselia.

"Dia sibuk kali di kastil."jawab Roselia.

"Apa kamu berdua seorang puteri?"tanya Kamui lagi tetapi Roselia tidak menjawabnya.

Kei melihat Roselia,ia pun mendekatinya lalu menunduk dengan hormat kepadanya.

"Saya akan melindungi kamu tuan peteri."kata Kei dengan gagah,para pelajar gadis pun terpesona dengan ketampanannya.

Kamui berkata dalam hatinya "Cia...perkataan tidak mungkin saya keluarkan."

"Terima kasih tapi saya boleh urus diri saya sendiri."kata Roselia.

"Baik,maafkan saya atas ucapan tadi."kata Kei dengan hormat lalu ia melihat Kamui.

"Izinkan kamu memperkenalkan nama kamu wahai anak muda."tanya Kei kepada Kamui.

"Kamui."jawab Kamui.

"Suara kamu macam saya kenal."kata Kei dengan penasaran.

Kamui sedikit panik,ia berkata dalam hatinya "Aduh...ini lagi,tadi nama sekarang suara pula,saya lupa kalau saya pernah bercakap di depan mereka."

"Tiada sihir penghilang ingatan lagi."sambung dalam hatinya.

"Takpalah sebagai gantinya,Tuan Kamui jagalah tuan puteri."Kei dengan meminta kepadanya.

Roselia melihat ke arah Kamui yang seperti setuju dengan perkataan yang diucapkan Kei tadi,Kamui melihat ke arah Roselia.

Kamui pun garuk kepala.

"Baik-baik,jangan terlalu formal kepada saya."jawab Kamui lalu Roselia pun tersenyum.

Haical melihat mereka,dengan wajah yang penuh dengan kebencian kepada Kamui,ia berkata dalam hatinya "Cih,kau tengoklah nanti."

Komander Ehtan melihat mereka dengan tersenyum,ia berkata dalam hatinya "Mungkin kamu boleh betul-betul menjadi pahlawan atau sebaliknya.Waktu ujian kekuatan sihir,kamu sengaja tidak keluarkan semua kekuatan kamu.Sekarang waktunya kasih tunjuk kepada puteri siapa kamu sebenarnya."

Komander Ehtan menepuk tangannya.

"Baik murid-murid,ada satu lagi saya ingin katakan."kata Komander Ehtan.

Murid-murid melihat ke arahnya.

"Tidak lama lagi ada turnamen di kerajaan ini,jadi kemungkinan orang dari kerajaan lain akan datang ikut serta.Kamu para pelajar pun boleh serta masuk dalam turnamen ini,ini adalah turnamen terbuka."kata komander Ehtan.

Semua murid tidak sabar menantikannya.

"Tidak sabar mahu liat siapa yang akan menang." "Tahun lalu si Baja Hitam yang menang." "Wah,kali ini mungkin dia menang lagi kali." satu per satu percakapan murid-murid,Kamui mendengarkan percakapan mereka.

"Turnamen..."kata Kamui dengan kecil.

Roselia mendengar perkataannya.

"Ini turnamen akan diadakan pada setiap tahun untuk menguji kekuatan para manusia."kata Roselia kepada Kamui.

"Oh...jadi siapakah Baja Hiham?"Kamui bertanya kepadanya.

"Dia orang yang selalu menang turnamen pada setiap tahun."jawab Roselia.

"Apa ada pahlawan ikut serta?"tanya Kamui sekali lagi.

"Mereka tidak ikut,mereka cuma liat perlawanan sahaja."jawab Roselia.

"Begitu..."kata Kamui.

"Baik kamu semua boleh bersurai,sediakan apa yang perlu,besok pagi kita mulakan perjalanan kita."kata Komander Ehtan kepada murid-murid.

"Baik tuan!"kata pelajar kepada komander Ehtan dengan hormat kepadanya.

Waktu petang,Kamui dan Roselia pergi ke toko Dulaf.

"Kamu berdua sampai juga."kata Dulaf yang lagi duduk sambil melap pedang.

"Apa sudah siap?"tanya Kamui.

Dulaf pun berdiri lalu menyimpan pedang yang ia lap,ia pun mengambilnya.

"Ini dia."kata Dulaf memperlihatkan pedang anggar yang sangat berkilau perak.

Kamui pun memegang pedang itu,ia pun langsung memegang pedang itu dengan menegakkannya,bilah tipis tersebut mengarah ke atas,ia pun langsung menusuk kehadapan.

"Waduh hati-hati ujungnya sangat tajam."kata Dulaf.

"Sempurna."kata Kamui dengan senang.

"Tapi tidak terlalu keras bilahnya."kata Kamui.

"Pedang itu terlalu tipis."kata Roselia.

Dulaf pun memberikan sarung pedang tersebut kepada Kamui.

"Terima kasih."kata Kamui lalu memberinya sejumlah wang emas yang banyak daripada poketnya.

Dulaf dan Roselia terkejut melihatnya memberi wang yang banyak itu.

"Kamu bangsawan kah?"tanya Dulaf.

"Ya,dari tanah yang jauh,ambil semua wangnya saya ikhlas."jawab Kamui,ia berkata dalam hatinya "Padahal saya ambil ini di kastil raja iblis,emasnya bertumpuk di sana."

"Kalau begitu kita permisi dahulu."kata Roselia.

"Datang lagi."kata Dulaf dengan semangat.

Mereka berdua keluar dari toko tersebut,Roselia masih penasaran dengan wang yang ia berikan.

"Bukan kamu tinggal di desa kah?"tanya Roselia.

"Ya,setelah desa hancur saya diurus oleh bangsawan kaya lebih tepatnya mereka adalah pengasuh saya."jawab Kamui.

"Oh.."Roselia sudah faham.

"Kenapa kamu memilih pedang yang tipis."tanya Roselia lagi.

"Saya lebih selesa pakai dengan pedang ini."kata Kamui memegang pedangnya dan berkata dalam hatinya sambil melihat pedang tersebut "Ini kerana saya pernah masuk kelab olahraga anggar waktu sekolah rendah."

"Jadi apa yang harus disediakan untuk pergi ke dungeon."tanya Kamui kepada Roselia.

"Pertama kita butuh mana potion dan hp potion."jawab Roselia.

Kamui berkata dalam hatinya "Ada potion juga,macam game sudah ini dunia...tapi saya tidak butuhkan ini kerana kekuatan saya tidak terbatas." "Tapi beli sajalah agar tidak dicurigai."sambung dalam hatinya lagi.

Mereka pun sampai di toko potion,di dalam toko tersebut terlihat banyak jenis potion.

"Wah perbagai jenis."kata Kamui melihat sekeliling.

"Untuk jaga-jaga kita beli potion penguat tubuh."kata Roselia.

"Apa sahaja jenis potion?"tanya Kamui.

"Night vision potion,speed potion,instant damege potion,haste potion,potion of resistance dan weakness potion kalau fly potion itu jarang."jawab Roselia.

"Ada lagi satu potion yang haram digunakan di seluruh kerajaan."sambungnya lagi.

"Apa?"Kamui penasaran.

"Love potion."jawab Roselia.Kamui berkata dalam hatinya dengan terkejut "Waduh."

Kamui teringat Raja Camo,ia berkata dalam hatinya "Cakap-cakap pasal love potion,apa raja Camo lakukan di dunia sana,apa dia sudah dapat cewek?"

Dalam masa yang sama,Camo sedang bejalan-jalan dengan Nana sambil membawa beg.

Tiba-tiba Camo bersin dengan kuat membuat Nana terkejut.

"Kamu masuk angin kah? kita pulang lah kalau begitu."tanya Nana kepadanya.

"Saya baik-baik sahaja,pasti ada yang cakap pasal saya ni."jawab Camo.