Jangan-jangan, Lyra diculik.
Otak Arsy langsung traveling ke segala kemungkinan terburuk. Mulai dari tak percaya sampai linglung.
Belum terlalu lama, Lyra membalas pesan Arsy kok.
"Ayo."
Martin melirik sebentar ke Arsy, jiwa sosial orang itu memang besar, lalu tak pilah pilih bersikap baik ke orang lain. Namun Martin tak rela bawahannya tersebut care ke Lyra. Orang itu adalah hak paten Martin.
Harusnya Lyra tak bawa perasaan, balas dendam mereka belum sepenuhnya tercapai. Apa salahnya tak peduli dan fokus ke balas dendam saja?
Hubungan pernikahan Martin dan Lyra tak terikat perasaan.
Oh, Martin lupa, ia pernah bilang tak akan berpaling ke yang lain selama bersama Lyra. Tapi itu di luar pengendaliannya!
Kan bisa minta penjelasan dulu, cari tahu lebih dalam, kalau salah silahkan marah-marah. Dasar perempuan bikin repot!
Brak!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com