Oke, bagi Lyra pikirannya sudah di luar batas wajar. Lyra berlebihan. Padahal tidak harus begitu. Lyra juga bukan tipe orang cenggesan. Tidak, Lyra terkesan berada di sisi tenang.
Lyra mengerutkan kening ketika tangan Stelly berada tepat di bahunya. Bukan hanya memegang, tapi Stelly juga mengusap pelan. Lyra merinding dapat perlakuan begitu.
"Catherine berkerja sama dengan Satin." Stelly berucap pendek.
Kalimat pendek yang berdampak telak. Terlalu membagongkan!
Napas Lyra tercekat, tak tahu harus menyikapi hal itu seperti apa. Bingung!
Setelah di rasa mendapat kesadaran kembali, Lyra menatap intens Stelly. Lyra sudah sering kaget, oleh sebab itu Lyra tak lagi terlihat berlebih. Ekspresi tanpa sadar Lyra tekan baik-baik agar tidak terlihat. Lyra muak reaksinya terlalu berlebihan dalam menyikapi sesuatu.
"Sorry, aku tidak percaya."
Stelly menghela napas gusar, sudah menduga Lyra pasti akan berucap begitu. Bukan sesuatu yang baru. So, terserah.
"Kau bodoh."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com