Sakura tidak langsung merespon.
Tentu saja belum pernah, Reon selalu menunjukan sisi 'gentleman', memang pernah dia marah, tetapi tidak pernah satu kali pun dia bermain 'tangan' padanya.
Konflik di hatinya selesai, Sakura memberanikan diri memberikan kecupan singkat di bibir dia sebagai jawaban darinya.
Reon mengerti sinyal yang diberikan Sakura, ia membalas mencium juga namun lebih dalam, dan tidak lupa perlahan ia melanjutkan lagi aktifitasnya yang tadi sempat berhenti.
Sakura yang terlalu malu, hanya menutup matanya menikmati setiap sentuhan dia di seluruh tubuhnya yang panas oleh gairah. Ia mendesah tiada hentinya merasakan cinta dia lebih dalam padanya. Terkadang saat merasa dia terlalu cepat, ia mencengkeram bahu atau rambut hitam dia yang basah, dan ia bahagia sekali dia mengerti sinyal yang diberikannya tanpa perlu menggodanya terlebih dulu.
'Aku tidak percaya akan merasakan ini lagi ....'
Sakura sungguh-sungguh merasakan dirinya seperti tuan putri di tengah gairah ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com