Sayuri terbawa suasana, dan mengatakan, "Cium aku lagi seperti tadi."
Satu detik berikutnya ciuman dalam menyambut kembali bibirnya.
***
"Sayuri ..."
Tidak ada jawaban.
"Sayuri ..."
Masih tidak ada jawaban.
"SAYURI!!!"
"I-iya?"
Irens menepuk keningnya akan sikap dia yang sungguh 'aneh' pagi ini. "Kau kenapa sih?"
"Ti-tidak ada apa-apa,"
"Tapi wajahmu yang memerah bak tomat sejak keluar dari apartemenmu mengatakan ada apa-apa," kata Irene melipat tangan di depan dadanya sebal.
Sayuri mau mulai main rahasia-rahasiaan dengannya? Huh. Jangan harap!
Pipi Sayuri kian memerah. "Benarkah?"
"Kami-sama!" seru Irene kencang. Apa-apaan senyum manis terukir di bibir dia? Membuatnya semakin penasaran saja. "Sudah ceritakan saja apa yang terjadi!"
"Aku tidak tahu mau mulai dari mana," jawab Sayuri menunduk malu, kembali mengingat kejadian kemarin.
"Ceritakan intinya. Awal, tengah dan akhir, Sayuri."
"Kencan, ciuman, dan tidur bersama,"
"..."
"APA?" mata Irene melebar tak percaya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com