"Jiro?" Jadi mereka berdua sudah bertemu? Kenapa Jiro tidak bercerita? Ia akan bertanya nanti malam, "Kau masih tertarik melihat CV-ku, Iori?" Untuk sekarang ini mau fokus ke tujuan pertamanya.
Iori mengangguk.
Reon mengambil berkas CV-nya dari dalam tas punggung hitam yang dibawanya, lalu menyerahkan pada Iori, "Apa kau datang?"
"Iya," Iori menyahut dengan tangan yang bekerja membuka CV Reon, mengecek apa ada yang salah, "tunanganku ikut serta jadi anggota lelang."
"Maksudmu dia juri?" Reon menebak.
"Bukan, dia bagian dari wanita yang akan diajak kencan," kata Iori.
"Apa!?" Reon tidak percaya apa yang baru didengarnya, "kau setuju dengan itu?"
Iori menggelengkan kepala, "Aku tidak akan membiarkan dia kencan dengan lelaki lain."
Manis sekali.
Jika Reon seorang wanita sudah pasti ia tersentuh oleh ucapan Iori, "Kalau begitu aku duluan, iya?"
Iori melirik pesanan Reon yang masih belum tersentuh. "Kau tidak memakannya?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com