webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · สมัยใหม่
Not enough ratings
359 Chs

Chapter 239

Seandainya Dreena tahu bahwa wanita yang sangat disayanginya ini adalah Assistant Eksekutif CEO Earl Company, apakah ia akan tetap menerimanya atau langsung menolaknya dengan tegas? tidak ada yang tahu, sejauh ini Dreena terlihat masih nyaman-nyaman saja.

--

"Sampai kapan Mama akan mengajak calon Istri-ku berbincang, hum?" Protes Calvino.

"Calvin, benar. Sebaiknya kita makan dulu. Jangan membiarkan makanan ini dingin karena rasanya pasti akan berbeda."

"Hm, tuh Papa benar. Sebaiknya kita maan dulu."

Dreena langsung memberengut kesal. "Kalian ini para lelaki kompak sekali. Kau dan Papa-mu ini tidak ada bedanya. Suka sekali menyudutkan, Mama." Melempari keduanya dengan tatapan tajam mematikan secara bergantian. Akan tetapi, berbeda ketika beradu tatap dengan Kiara. Seketika itu juga tatapannya melembut. "Sebaiknya kita makan sekarang, sayang."

Kiara mengangguk.

Calvino langsung mengumpat kesal. Belum apa-apa saja, aku merasa sudah di Anak tirikan oleh Mama-ku sendiri.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com