webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · สมัยใหม่
Not enough ratings
359 Chs

Chapter 162

"Kenapa?" Tanya Kiara dengan berselimut kesedihan mendalam.

Karena di sana ada Lee, baby. Batin Calvino dengan tatapan menajam beriringan dengan pergerakan tangan mengusap puncak kepala Kiara. "Aku berangkat."

--

Kiara tak pernah bisa merasa tenang berada di mansion. Bagaimana pun juga ia harus segera mengetahui bagaimana keadaan Calista saat ini. Sementara Calvino saja enggan memberitahunya.

Satu hal yang bersarang di dalam fikirannya pasti sudah terjadi hal buruk. Jika Calvino saja tidak mau memberitahu maka, tidak ada pilihan lain selain bertanya kepada Kenan. Jawaban dari seberang telepon telah membuatnya berhenti bernafas saat itu juga.

"Nona Kia, Anda baik-baik saja?"

Kiara langsung menelan kasar saliva. "Iya." Singkat, padat, jelas, itulah jawaban yang meluncur dari bibir ranum, bersamaan dengan itu langsung memutus sambungan telepon.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com