webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · สมัยใหม่
Not enough ratings
359 Chs

Chapter 154

"Seret dia! Kunci di dalam mansion! Jangan biarkan siapa pun memasuki kamarnya! Paham?"

--

Senyum smirk mengukir di bibir kokoh. "Wanita hina, berani sekali kau menentang, Morgan Oxxon. Menyedihkan!" Geramnya dengan kedua tangan mengepal erat hingga buku-buku jari memutih.

Sang wanita mendekat. "Apakah wanita itu tadi calon Istri-mu?"

"Bukan."

"Begitu ya? Sepertinya dia sangat marah."

Morgan tersenyum smirk. "Abaikan saja."

Diusapnya lengan kekar dengan gerakan menggoda. "Bagaimana kalau kita … "

Morgan langsung menolehkan wajahnya berpadukan dengan tatapan nyalang. "Pergilah!"

"Apa kau tidak mau menuntaskan yang tadi, huh?" Godanya dengan menggigit ujung bibirnya.

Langsung dihempas kasar jemari lentik yang bergelayut manja di antara lengan kekar sehingga membuat sang wanita merasa kehilangan.

"Pergilah! Aku sudah tidak berselera."

Sang wanita menghujaninya dengan tatapan terluka. "Apa semua ini karena jalang sialan itu, hah? Tega sekali kau mengusirku!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com