🥀🥀🥀🥀
Saat Kinoy ingin mengambil mobilnya,ternyata Nenek di jemput seseorang dan mulai masul kedalam mobil itu.Kinoy pun segera mengikuti arah mobil itu berjalan.
Tak lama Kemudian mereka pun sampai di sebuah rumah mewah.ia terkejut karena rumah itu adalah rumah Vita.Nenek pun kemudian masuk kedalam dan sedang merangkul Kinanti serta membawanya masuk ke dalam rumah.
Ia pun segera masuk kedalam,Namun di tahan oleh Satpam rumah itu.
"Eits..kamu mau kemana?"
"Maaf,Pak! saya mau kedalam untuk menjenguk Kinanti?"
"Kamu siapanya Non Kinanti?"
"Saya pacarnya Kinanti!"
"Pacarnya Non Kinanti? katanya kemarin tunangannya Non Vita? kamu bohong,ya?"
"Sumpah,Pak! saya ini pacarnya Kinanti! tuh liat fotonya!"
"Oh..iya bener ya!"
Tak berapa lama kemudian datanglah Nenek berkata,"Sudah! suruh Kinoy masuk!"
"Baiklah,Nyonya Boss!"
Lalu Kinoy pun masuk kedalam rumah itu.ia melihat Kinanti sedang berjalan menuju kamar sambil di bantu oleh pembantu.Kinoy pun segera menolongnya.
"Sudah,bi! saya saja yang membawanya ke kamar!",kata Kinoy.
Kinoy pun segera membawa Kinanti kekamar.saat di kamar Kinoy membopong Kinanti ke atas kasur.kemudian ia meminta Bibi untuk membuatkan teh hangat untuk Kinanti.
Nenek pun datang.Nenek bertanya kepada Kinoy.
"Kinoy..apakah kamu benar-benar mencintai Kinanti?"
"Sungguh,Nek! Kinoy sangat mencintai Kinanti"
"Nenek berterima kasih sama kamu.bahwa kamu sudah berhasil mengungkap pelaku yamg telah menabrak Kinanti"
"Iya,Nek sama-sama. itu memang kewajiban Kinoy untuk membela Kinanti"
"Nenek minta maaf sama kamu,karena Nenek pernah kasar sama kamu.nenek menganggap kamu adalah cowok yang berandalan yang sukanya mempermainkan perempuan"
"Iya,nek nggak papa"
Bibi pun masuk kedalam kamar Kinanti membawa secangkir teh hangat.
"Ini,Den teh hangatnya!"
"Iya,Bi!",kata Kinoy sambil mengambil secangkir teh itu.
Lalu ia menyuruh Kinanti untuk meminum teh hangat itu,"Kinanti..ayo minum teh hangatnya!"
Kinanti hanya mengangguk. Dengan pelan-pelan Kinanti duduk dan meminum teh hangat itu.setelah minum teh Kinanti pun mulai rebahan lagi.
Kinoy pun ingin pamit pulang,Namun Kinanti melarangnya.Kinanti ingin sekali di temani Kinoy.Kinanti meminta izin kepada Nenek agar mengizinkan dirinya pergi ketaman bersama Kinoy.
"Kinanti..beristirahatlah! aku pamit pulang dulu,ya!",kata Kinoy.
Kinanti memegang tangan Kinoy dan berkata,"Aku ingin kamu tetap disini temani aku!"
Kinoy melirik ke arah Nenek.Kinanti meminta izin kepada Nenek.
"Nek..bolehkah Kinan pergi ketaman kota bersama Kinoy?"
"Kinanti..kamu itu baru sembuh!"
"Kinan..mohon Nek?",kata Kinanti.
Lalu Nenek pun berkata,"baiklah..tapi hanya sebentar saja,ya!",kata Nenek.
"Baik,Nek!",kata Kinanti.
Kinoy protes kepada Nenek.
"Nek,ngapain Kinanti di beri izin,kan dia baru sembuh..musti harus banyak istirahat!,kata Kinoy.
"Kamu memang cowok yang perhatian! tapi..biarlah Kinoy! dia ingin pergi bersama kamu.karena saat ini dia membutuhkan teman baik sepertimu!",kata Nenek.
Lalu Kinanti pun berdiri dan mulai mengambil tas dan handphone nya.Kinoy dan Kinanti pun pamit.Kinoy membawa Kinanti ke taman kota dengan mengendarai mobil.
"Nek,Kinoy pamit dulu,ya!"
"Nek,Kinanti pamit dulu,ya!"
"Iya,hati-hati ya,!"
"Iy,Nek!"
" Kinoy..tolong jagain Kinanti,ya?"
"Baik,Nek!"
"Asalamualaikum",kata Kinoy dan Kinanti.
"Waalaikumsalam!",kata Nenek.
Kinoy dan Kinanti pun berjalan menuju ke depan.Kinoy mengambil mobilnya,Kinanti menunggu di depan pintu.Kinoy memanggil Kinanti. Kinanti pun masuk kedalam mobil itu.Mobil itu pun mulai berjalan.
🥀🥀🥀🥀
Pagi itu keadaan kinanti sudah lumayan pulih.Kinanti sudah bersiap untuk segera pergi kesekolah,karena hari itu hari pertama masuk setelah libur 2 minggu. setelah siap Kinanti pun segera pergi ke ruang makan.Nenek sudah duduk di meja makan,tiba-tiba Kinanti duduk dan mengambil selembar roti.Nenek pun menegurnya,"Kinanti..apakah kamu sudah enakan?"
"Insyaallah,Nek Kinanti sudah sehat kembali",kata Kinanti sambil tersenyum.
"Ya sudah..tapi bila kamu sakit lagi,nenek tidak mengijinkanmu untuk pergi kesekolah,terkecuali kamu benar-benar sehat kembali!",kata Nenek.
"Iya,Nenekku yang paling cantiiikk!",goda Kinanti pada Neneknya.
Lalu Kinanti makan roti dan minum susu.saat selesai minum susunya tiba-tiba suara klakson motor milik Kinoy datang.
"Eh..sepertinya itu Kinoy!",kata Nenek.
"Iya,Nek.Kinanti mau bareng Kinoy kesekolahnya"
Lalu Kinanti pun bersalaman pada Nenek serta mencium pipi Neneknya sambil berkata,"Nek,Kinanti pamit pergi sekolah dulu,ya"
"Iya, belajar yang bener jangan pacaran mulu!",kata Nenek.
"Ih..Nenek nih suka sok udzon sama cucunya!",kata Kinanti dengan muka cemberutnya.
"Enggak kok, Nenek cuma bercanda",kata Nenek.
Nebek pun mengantar Kinanti ke depan pintu.Sesampainya di depan pintu Kinanti pamit pada Nenek.Kinoy pun juga menghampiri Nenek dan berpooamitan pada Nenek.
"Nek,Kinanti berangkat sekolah dulu,ya"
"Iya,Nek Kinoy juga pamit berangkat sekolah dulu",kata Kinoy.
Kinoy segera menaiki motornya.Kinoy memanggil Kinanti.
"Kinanti..ayo!",kata Kinoy.
"Iya"
Kinanti pun menaiki motor Kinoy.Kinoy dan Kinanti segera berangkat.Saat motor mulai berjalan,Nenek pun masuk kedalam rumah dan menutup pintu rumah.
Saat mulai berjalan,Kinanti memeluk Kinoy dan keoalanya bersandar pada badan Kinoy.Kinoy mulai menarik tangan Kinanti dan menggengamnya.Kinoy berkata,"Aku ingin selamanya Kita seperti ini selalu bersama!"
Lalu Kinoy pun mencium tangan Kinanti.Kinanti pun tersenyum bahagia.
"Iya,aku juga ingin kita selamanya seperti ini..selalu bersama",kata Kinanti.
Tak berapa lama kemudian mereka pun segera sampai ke sekolah.Semua teman-temanya di sekolah menyapanya.mereka semua ramah dan baik pada Kinanti.
Kinoy dan Kinanti turun dari motor.Kinoy menggenggam tangan Kinanti dengan mesra dan mulai membawanya kedalam.
Saat berjalan ke arah kantin.tiba-tiba Dina dan Amel menempel sebuah foto di Mading.foto itu berisikan foto Vita yang lagi berada di penjara.foto itu tertempel dengan caption"Vita adalah pembunuh!"
Semua murid yang ada di sana pun terkejut dan marah.mereka semua tidak menyangka bahwa Vita itu sejam itu.Lalu Kinanti dan Kinoy pun menghampirinya.
Kinanti marah dan mengambil foto itu.semua terkejut dan terdiam.Dina pun berkata sambil memarahi Kinanti,"Ngapain kamu marah! kan kamu udah jadi korban dia,kok masih aja sih belain dia?kamu mau cari muka ya,sama Kinoy dan semua orang,biar kamu dibilang satu-satunya cewek paling baik seperti malaikat!"
"Harusnya tuh ya,kalian suport dia,bukan malah menjatuhkannya",kata Kinanti.
LalU Amel mendorong Kinanti,hingga Kinanti terjatuh.untung Kinoy menyambutnya hingga tidak terjatuh.Kinoy pun marah.
"Eh,kamu nih apa-apaan sih! Yang di bilang Kinanti itu benar kalian kan sahabat Vita,seharusnya tuh kalian bantu dia dan suport dia bukan malah ingin menjatuhkan dia!",kata Kinoy sambil menunjuk kearah Dina dan Amel.
Dina pun berkata,"Denger,ya Kinoy! Ini semua tuh gara-gara kamu! coba saja kamu ngerti perasaan dia dan memilih Vita untuk jadi pacarmu,justru kejadian itu nggak terjadi!"
"Loh! kok gara-gara aku? kan sudah pernah ku tegaskan bahwa aku dan dia itu nggak ada perasaan apapun.kok kamu yang sewot sih?",kata Kinoy.
"Seharusnya tuh kamu itu bahagia..karena Vita sudah berhenti mengganggu kamu dan dia nggak jadi ngerebut Kinoy dari Kamu! ini malah sok simpati sama Vita! Dasar cewek bermuka dua!",kata Dina.
Mendengar suara sindiran itu Kinanti pun terbakar emosi.Kinanti menghadap ke Dina dan berkata,"Kamu nggak tau kenapa aku bisa memaafkan Vita padahal dia hampir saja buat aku mati! kamu mau tau alasannya?",kata Kinanti sambil menunjuk Dina.
Dina pun hanya terdiam.lalu Kinanti pun melanjutkan pembicaraannya.
"Kamu mau tau apa alasannya? biar ak beri tahu,ya! Vita Anggreini adalah Sepupu aku.Ayahnya Vita Om Bambang adalah Adik kandung dari almarhum Ayahku dan perlu kamu tau bahwa semua keakayaan Vita adalah milik Ayahku! Ayahku adalah pemilik semua aset kekayaan yang dimiliki oleh Om Bambang ayahnya Vita!"
" Hanya karena gila harta,mereka tega membunuh ayah dan ibuku divsaat aku masih kecil!",kata Kinanti sambil meneteskan airmata.
Semua orang pun terkejut bahalan Dina dan Amel pun terkejut.
"Apa!..jadi..sebenarnya yang kaya itu Kamu? bukannya Vita?",kata Dina.