webnovel

The Love Story Of Kinanti & Kinoy

Kisah ini menceritakan kisah cinta sepasang Kekasih berbeda kasta. Kinanti Larasati gadis kampung yang memiliki hubungan asmara dengan murid baru di sekolahnya yang bernama Kinoy Prayoga. pada awalnya hubungan percintaan ini baik-baik saja.penuh keromantisan,hingga membuat orang yang melihat mereka akan bawa perasaan. Namun saat hubungan cinta itu terdengar oleh orang tua Kinoy. hidup kinanti mulai berantakan.orang tua Kinoy sangat membencinya karena miskin. Lalu Kinanti di minta menjauhi Kinoy.tak cuma itu saja,orang tua Kinoy berencana akan membuat hidup Kinanti sangat menderita. Akankah Kinanti dan Kinoy kembali bersatu? akankah cinta sejati menyatukan mereka?

Mustika_dewi · วัยรุ่น
เรตติ้งไม่พอ
57 Chs

Bab 42 Melapor pada Polisi

🥀🥀🥀🥀

"Kami mencoba meminta sempel darah milik pasien yang bernama Kinanti Larasati untuk di cocokan dengan bercak darah yang kamu temui.dan akhirnya ada kecocokan diantara 2 sempel itu",kata Pak Dokter.

"Benar,Dok?",tanya Kinoy sekali lagi untuk meyakinkan.

"Iya,memang betul ada kecocokan antara dua sempel darah itu.bisa di katakan sempel bercak darah itu adalah milik Kinanti Larasati",kata Pak Dokter.

"Kali begitu saya pulang dulu ,ya Dok.terima kasih ya atas informasinya",kata Kinoy.

"Iya sama-sama,",kata Dokter.

Lalu Kinoy pun keluar dari ruangan itu dan menyembunyikan surat itu dari balik belakang bajunya.Kinoy segera menuju rumahnya untuk megambil semua barang bukti itu yang berada di handphone miliknya dan menyerahkannya pada polisi.

Tak berapa lama kemudian Kinoy pun akhirnya sampai di depan rumahnya.ia pun langsung berjalan menuju ke pintu depan. ia memcoba membuka pintu.ia bergegas masuk kedalam.

"Aku..pulang..!",kata Kinoy.

Lalu Ayahnya yang duduk di sofa ruang tamu.Ayahnya pun menegurnya.

"kinoy..kemana saja kamu,kok jam segini baru pulang?"

"Maaf,Yah Kinoy ada sedikit urusan",kata Kinoy.

Lalu Kinoy berlari menuju kamarnya.Kinoy memgambil Handphone miliknya danmencoba memprint gambar bercak darah yang ada di mobil Vita serta gambar plat Mobil Vita.

Ia mengambil surat hasil ceksempel darah itu dan menaruhnya pada tas.Kinoy menutup pintu kamarnya.sebelum pergi menemui polisi,terlebih dahulu ia mandi dan mengganti pakaiannya.

Setelah selesai mandi,ia mengambil tas dan kunci motornya dan segera pergi.ia menutup pintu kamarnya.ia berjalan kearah pintu depan.

Ayah memanggilnya dan bertanya,"Kinoy..kamu mau kemana?"

"Kinoy mau menemui Vita,Yah!",kata Kinoy berbohong pada Ayahnya.

"Bagus..bagus,tumben kamu mau pergi menemui Vita di rumahnya",kata Ayahnya.

"I..itu Yah,Kinoy mau mengatakan bahwa Kinoy akan bertunangandengan Vita secepatnya!,"

"Benarkah,itu?"

"I..iya,Ayah"

:Sudahlah,Yah..Kinoy kan udah besar.Kita tak perlu ikut campur urusan dia",kata Ibunya.

Lalu Kinoy berpamitan kepada orang tuanya.

"Yah,Bu Kinoy berangkat dulu ya?"

"Iya,hati-hati ya,Nak!",kata kedua oramg tuanya.

Lalu Kinoy pun keluar.Saat menggendarai motornya ia pun berkata dalam hati,"Sebentar lagi kejahatan lu,Vita bakalan terbongkar"

Kinoy pun segera pergi ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian itu.sebelum ia pergi ke kanyor polisi terlebih dahulu ia memutar arah,agar kelihatan anak buah Ayahnya bahwa ia benar-benarke rumahVita.

"Kaya nya tuh anak buah Ayah sudah nggak ngeliat lagi.kebih baik aku segera pergi ke kantor polisi.tapi aku ngambil jalan pintas saja",kata Kinoy.

Setelah beberapa saat Kinoy pun sampai di depan kantor polisi.ia segera turun dari motornya.ia mencoba melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kantor polisi itu.

Saat di depan pintu kantor polisi.

"Permisi,Pak..bolehkah saya masuk?"

"Boleh! Ada apa ya,Nak?"

"Ini,Pak saya mau melaporkan sesuatu tindak kejahatan!",kata Kinoy.

"Oh..mari duduk di sini! coba ceritakan,Apa yang ingin kamu laporkan kepada Kami",kata Pak polisi.

"Sebenarnya saya ingin melaporkan seorang teman perempuan saya karena dia telah menabrak teman baik saya hingga terluka cukup parah.dia berusaha menyembunyikan kejahatan nya itu,Pak",kata Kinoy.

"Apa,kamu punya bukti-bukti untuk memberatkan dia?"

"Oh, tentu Pak,saya mempunyai buktinya.sebentar Pak,saya ambilkan dulu",kata Kinoy.

Kinoy lalu mengambil beberapa lembar foto bukti bercak darah yang masih menempel di mobil Vita dan di dekat nomor plat mobil Vita,serta bukti surat hasil cek bercak darah itu.Kinoy juga membuka bukti yang bisa menberatkan Vita,berupa video kesaksian Vita.

🌺 🌺🌺🌺

🥀🥀🥀🥀

"Baiklah Kami ingin mencoba mendengarkan isi video tersebut",kata Pak polisi.

Lalu Kinoy pun membuka Video tersebut berulang ulang kali.Pak polisi pun mendengar dengan jelas kejujuran dari Vita itu.

Pak polisi juga mencoba melihat bukti-bukti yang lain.Pak polisi pun mulai bertanya kepada Kinoy.

"Apa yang bisa menyebabkan kamu begitu yakin bahwa saudari Vita terlibat dalam kasus penabrakan saudari Kinanti Larasati?"

"Kalau Bapak tidak percaya silahkan lihat sendiri di rumah Vita.karena mobil yang telah menabrak Kinanti ada di sana,dan terdapat bercak darah yang tertinggal di mobil tersebut!"

"Oh..begitu,ya! kalau begitu laporan kamu akan kami tindak lanjuti!"

"Terima kasih banyak,Pak!"

"Pak Joko..!"

"Siap,Dan!"

"Siapkan anak buah,malam ini kita akan lakukan penangkapan!"

Sebelum Pak Polisi itu mengiyakan tugas dari Komandannya,Kinoy pun menghentikan rencana itu.

"Eits..Maaf Jangan sekarang,Pak!"

"Memangnya,Kenapa?"

"Jika Bapak berkenan setuju dengan usul saya!"

"Memangnya apa usul dari kamu!"

"Begini,Pak rencananya besok malam saya akan mengadakan pertunangan dengan Vita.Saat saya ingin memakaikan cincin di jari Vita,Nah Bapak boleh masuk untuk menangkap Vita! gimana,Pak?"

"Emm...bagus juga usulmu.jadi kita bisa mengagetkan Vita dan kita bisa mengepungnya,agar dia tidak bisa kabur!"

"Baiklah,Pak kalo gitu saya pamit pulang dulu.terima kasih atas kerjasama nya,Pak!"

"Iya,sama-sama.terima kasih atas laporannya"

Kinoy pun segera keluar dari kantor tersebut.ia akan melanjutkan perjalanannya menuju rumah Vita.tak berapa lama kemudian,akhirnya sampai di depan rumah Vita.

Setibanya di depan rumah, ia meminta Pak penjaga rumah untuk membukakan pintu.

"Permisi.. Pak tolong buka pintunya dong!"

"Oh...teman nya Non Vita,ya?"

"Iya,Vita nya ada?"

"Oh..ada kok Den!"

"Silahkan masuk,Aden!",kata Pak penjaga rumah saat membuka pagar rumah.

Kinoy pun langsung masuk ke dalam.ia memarkirkan motornya di halaman rumah Vita.ia berjalan menuju depan pintu.

"Tok..tok..tok"

"Permisi..Vita..Vita..!"

"Iya,tunggu sebentar!",kata Pembantu Vita.

Pembantu itu pun membuka pintu.

"Eh..Den Kinoy! mari masuk,Den!",kata Bibi.

"Bi,Vita dan orang tuanya ada?"

"Oh..ada,bentar ya bibi panggilkan dulu.Aden silahkan duduk dulu!"

"Iya,makasih,bi"

Lalu pembantu itu punberjalan menuju kamar orang tua Vita.ia mengetuk pintu kamar.

"Tok..tok..tok! Tuan..Nyonya di depan ada Den.Kinoy hendak bertemu Tuan dan Nyonya!"

"Iya,mana Kinoy nya?",tanya Pak Bambang sambil membuka pintu kamar.

"Itu Tuan ada di ruang tamu.katanya mau ketemu sama Tuan,Nyonya dan Non Vita"

"Oh..iya,Bibi tolong panggilkan Vita ke ruang tamu ya,Bi. sementara kami menemui Kinoy dulu!"

"Baik,Tuan!"

Ayah dan Ibu Vita pun menghampiri Kinoy yang berada di ruang tamu.

"Eh..ada Kinoy rupanya?"

"Iya,Om"

"Tumben kamu malam-malam begini kesini? ada apa,ya?"

"Ini loh Om,maksud kedatangan saya kemari adalah ingin melanjutkan pertunangan kami kemarin yang gagal gara-gara saya. saya minta maaf ya,Om dan Tante atas kejadian kemarin!"

"Benarkah itu? iya saya maafkan"

"Kapan acara pertunangan itu akan dilaksanakan?",tanya Ibunya Vita.

"Malam besok Tante,rencananya sih mau di sini acaranya"

"Oh..Boleh juga itu! lebih baik di sini saja acaranya!"

🥀🥀🥀🥀

Sementara itu Bibi yang memanggil Vita di dalam kamar pun langsung menghampiri kedua orang tua Vita.

"Maaf,Tuan Nyonya! Non Vita nya ketiduran kaya nya pulas sekali!"

"Oh..ya sudah nggak papa,Bi!"

"Gimana menurut Om,atas rencana pertunangan ini?"

"Oh..ya sudah lanjutkan saja lebih cepat lebih baik"

"Oh,ya Om Kalau sudah setuju,Kinoy mau pamit pulang dulu!"

"Oh..iya silahkan!"