"Dewa, apa yang kau lakukan, Nak?" tiba-tiba ayah Alona muncul dan berbicara membuat Alona seketika berbalik badan.
"Bapak…" panggil Alona gelagapan.
"Ada apa, kenapa Dewa berlutut begitu? Dewa, bangun, Nak! berdiri, kau laki-laki tidak pantas begitu di depan seorang wanita." Ayah Alona kembali berbicara dan kini memapah Dewa untuk segera berdiri namun, Dewa menolak untuk berdiri kembali.
"Tidak, Om! Aku akan tetap berlutut sebelum Alona menerima maafku."
Alona kian kesal mendengar ucapan Dewa berkata demikian.
"Alona!" hardik sang ayah. Alona terkejut oleh suara sang ayah yang sedikit dinaikkan.
"Bangunlah, Dewa. Aku… Aku memaafkanmu!" jawab Alona dengan terpaksa.
Tampak Dewa kembali sumringah dan ayah Alona juga tersenyum meski dia masih kebingungan akan apa yang sebenarnya terjadi. Dewa segera berdiri kembali dan tersenyum menatap wajah ayah Alona yang kini membantunya berdiri.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com