webnovel

The Lost Love

Banyak orang bilang, hubungan yang berada dalam status long distance (jarak jauh) yang konon selalu menjadi suatu ancaman hubungan akan mudah berakhir, namun nyatanya tidak semua benar demikian. Lalu bagaimana hubungan itu akan berjalan dengan akhir yang indah, setelah bertaburan dengan kata-kata manis, kepercayaan, kejujuran dalam waktu yang begitu sangat panjang? Jika nyatanya dua sejoli yang kini sedang menjalani hubungan itu tengah memiliki perbedaan keyakinan yang begitu kuat sebagai makhluk yang beragama. Mencoba untuk melawan dengan mengatasnamakan cinta yang begitu dalam di hati mereka, yang tumbuh tak terduga sejak pada pandangan pertama. Karena sejatinya cinta yang sesungguhnya, tak pernah mengenal status, suku, adat, atau ras sekalipun. Ini adalah tentang hati yang tidak bisa kita kendalikan kepada siapa akan berlabuh, mencoba untuk tetap bertahan dan menjalani skenario Tuhan yang mereka percayai telah di takdirkan untuk mereka yang akan memulainya. Lantas bagaimana akhir dari kisah mereka? Siapa yang harus mereka pilih? Cinta yang begitu dalam, atau keyakinan yang begitu sakral tehadap sang pencipta (Tuhan).

Michella91 · ย้อนยุค
Not enough ratings
317 Chs

Pelarian sesaat

Alona sedikit senang, Marcel membawanya ke suatu tempat pusat belanja yang begitu lengkap mewah dan megah. Sehingga apapun hal yang di sukai oleh semua wanita terdapat di dalamnya.

Marcel hanya memandang gelagat Alona yang tampak ceria dan benar-benar tersenyum puas. Berbeda dengan awal dia bertemu dengan Marcel tadi.

"Marcel, terima kasih." Alona mengucapkan seraya tersenyum manis pada Marcel.

"He-hem, jangan bilang makasih sekarang. Kita kan hanya berbelanja saja, kau bilang tadi ingin pergi ke banyak tempat," jawab Marcel sambil mengerjapkan kedua matanya.

Alona tersenyum.

Lantas mereka pun pergi keluar dari pusat belanja itu dengan banyak tas belanja di tangannya. Dia sedikit terbebas dari kegalauan hatinya, dia berpikir mungkin memang harus dengan cara itu di bisa melupakan patah hatinya.

"Umh, ini sudah hampir petang. Bagaimana jika kita pergi makan malam dulu?" tanya Marcel.

"Mmh... Boleh," jawab Alona setelah berpikir sejenak.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com