webnovel

The Lost Love

Banyak orang bilang, hubungan yang berada dalam status long distance (jarak jauh) yang konon selalu menjadi suatu ancaman hubungan akan mudah berakhir, namun nyatanya tidak semua benar demikian. Lalu bagaimana hubungan itu akan berjalan dengan akhir yang indah, setelah bertaburan dengan kata-kata manis, kepercayaan, kejujuran dalam waktu yang begitu sangat panjang? Jika nyatanya dua sejoli yang kini sedang menjalani hubungan itu tengah memiliki perbedaan keyakinan yang begitu kuat sebagai makhluk yang beragama. Mencoba untuk melawan dengan mengatasnamakan cinta yang begitu dalam di hati mereka, yang tumbuh tak terduga sejak pada pandangan pertama. Karena sejatinya cinta yang sesungguhnya, tak pernah mengenal status, suku, adat, atau ras sekalipun. Ini adalah tentang hati yang tidak bisa kita kendalikan kepada siapa akan berlabuh, mencoba untuk tetap bertahan dan menjalani skenario Tuhan yang mereka percayai telah di takdirkan untuk mereka yang akan memulainya. Lantas bagaimana akhir dari kisah mereka? Siapa yang harus mereka pilih? Cinta yang begitu dalam, atau keyakinan yang begitu sakral tehadap sang pencipta (Tuhan).

Michella91 · ย้อนยุค
เรตติ้งไม่พอ
317 Chs

Hati yang berbicara

"Aku baik-baik saja, Nek. Aku hanya perlu istirahat dan tidur lebih banyak." Kenzo berbicara setelah sang nenek menempelkan punggung tangannya di kening Kenzo, sedang sang ibu dengan wajah cemas duduk di sisinya, di tepi ranjang.

"Apakah kau lagi-lagi memikirkan hal ini sampai begitu beban?" tanya sang ibu kemudian.

Sang nenek menoleh dengan raut wajah terkejut.

"Bu, aku hanya sedikit lelah." Kenzo mengalihkan dengan santai, meski sejujurnya dia cukup terbebani bertarung dengan hati dan jiwanya setelah Alona mengacuhkannya.

Tanpa mereka tahu, Alona mendengarnya saat ia kembali akan masuk ke dalam kamar untuk memberikan teh madu pada Kenzo. Saat mereka terdiam, Alona baru memberanikan diri masuk ke dalam ruangan.

"Sayang, ayo... Minum teh madu nya dulu." Alona berbicara dengan lembut

Kenzo menatap wajah sang istri sejenak, lantas beranjak bangun dengan wajah memucat. Alona segera memberinya segelas teh madu hangat untuknya.

Kenzo meneguknya perlahan.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com