webnovel

The Lost Love

Banyak orang bilang, hubungan yang berada dalam status long distance (jarak jauh) yang konon selalu menjadi suatu ancaman hubungan akan mudah berakhir, namun nyatanya tidak semua benar demikian. Lalu bagaimana hubungan itu akan berjalan dengan akhir yang indah, setelah bertaburan dengan kata-kata manis, kepercayaan, kejujuran dalam waktu yang begitu sangat panjang? Jika nyatanya dua sejoli yang kini sedang menjalani hubungan itu tengah memiliki perbedaan keyakinan yang begitu kuat sebagai makhluk yang beragama. Mencoba untuk melawan dengan mengatasnamakan cinta yang begitu dalam di hati mereka, yang tumbuh tak terduga sejak pada pandangan pertama. Karena sejatinya cinta yang sesungguhnya, tak pernah mengenal status, suku, adat, atau ras sekalipun. Ini adalah tentang hati yang tidak bisa kita kendalikan kepada siapa akan berlabuh, mencoba untuk tetap bertahan dan menjalani skenario Tuhan yang mereka percayai telah di takdirkan untuk mereka yang akan memulainya. Lantas bagaimana akhir dari kisah mereka? Siapa yang harus mereka pilih? Cinta yang begitu dalam, atau keyakinan yang begitu sakral tehadap sang pencipta (Tuhan).

Michella91 · ย้อนยุค
Not enough ratings
317 Chs

Dinding Pembatas

Kenzo terdiam sejenak setelah Alona menceritakan semua yang dia alami saat ini dengan isakan tangis yang menderu-deru bahkan sampai kehabisan napas saat berbicara sambil menangis. Kenzo pun terasa napasnya sendiri sudah dia kendalikan dan itu menyesakkan dadanya.

"Alona, aku…"

"Tidak, Ken! Jangan katakan apapun, jangan membuatku semakin takut dan kacau akan semua yang aku pikirkan beberapa hari ini." Alona membantah dan menyela bicara Kenzo yang baru saja akan melontarkan kata untuk menenangkannya.

Kenzo terdiam kembali. Hanya itu yang bisa dia lakukan saat ini, untuk membuat Alona tenang dengan sendirinya. Namun, diam-diam hatinya hancur. Dia berusaha untuk tidak ikut terlarut dalam kesedihan tangis Alona yang membuat hatinya sangat sakit.

"Ken, kenapa kau diam?" tanya Alona dengan nada marah.

Kenzo terkesiap, dia kebingungan harus menanggapi seperti apa, bukankah sejak tadi dia yang memintanya untuk diam diam dan diam?

"Alona, aku hanya…"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com