Aku mendengar suara kicauan burung tetapi aku tidak bisa membuka dan menggerakan tubuhku, aku hanya bisa mendengar suara burung dan orang orang ramai yang berbincang bincang. Setelah lama aku mencoba membuka mata, aku akhirnya dapat membuka mata secara perlahan dan yang kulihat pertama adalah langit langit dari tenda.
Aku sadar kalau aku sekarang sedamg terbaring lemas disini dan aku juga ingat kalau semalam sepertinya aku kehilangan kesadaran.
" Rupanya nda sudah bangun tuan...! " ujar Jeremus yang dari luar menghampiriku di dalam tenda.
" Jeremus..? Aku dimana ini..?? " tanyaku dengan melirik kearah Jeremus.
" Anda di tenda medis kerajaan Veagirs tuanku..! Apa anda tidak ingat..? Semalam anda muntah darah dan pingsan..! " Jawab Jeremus.
" iya...aku tau..! " balasku.
" Sebenarnya apa yang terjadi tuan..?? Apa anda punya penyakit yang menyebabkan anda muntah darah dan pingsan..!? " tanya Jeremus yang keheranan.
" Tidak Jeremus...! Sepertinya ini efek dari aku menggabungkan 2 jurus tingkat tinggi..! " Jawabku kembali.
" Apaa...!?! Maaf tuan tapi apakah anda gila sampai mencoba menggabungkan 2 jurus..?? Itu adalah hal yang sangat luar biasa sulit bahkan jika tidak berhasil pengguna akan mati seketika..!! " tegas Jeremus dengan nada marah.
" Ya...aku tau itu..maaf aku terlalu ceroboh..!! " ujarku.
" Hhh...tuan lain kali lebih lah berhati hati dan jangan spontan memakai jurus jurus tingkat tinggi..! " tegas Jeremus kembali.
" Baiklah tuan...saya akan mengambilkan makan untuk anda dulu..! " lanjut Jeremus sambil beranjak keluar dari tenda.
Setelah Jeremus keluar, aku hanya melamun memikirkan apa yang terjadi kemarin dan siapa laki laki berjubah yang membisikan sesuatu ke Artuk. Tetapi selain itu aku juga menunggu makanan yang dijanjikan dibawa Jeremus. Hhhhhh lama sekali! Sudah berapa jam ini.
Dan akhirnya datang juga makananya tetapi bukan Jeremus melainkan si putri pedang yang ketus kemarin.
" Aku bawakan makanan untukmu..! " kata putri pedang.
Tetapi kali ini berbeda, dia tidak seketus kemarin bahkan perkataanya halus kepadaku dan dia juga tambah cantik sekali jika tak menggunakan baju perangnya.
" Eh..??? Kenapa kau yang bawakan makananya..?? Dimana Jeremus??? " tanyaku yang sedikit kaget dengan gaya dia yang berbeda dari kemarin.
" Aku menyuruhnya untuk mengobati prajurit yang masih belum sembuh dari luka dan sebagai gantinya aku yang membawakan makanan ini untukmu..! " jawabnya.
" Aku minta maaf..! Maaf atas kelakuanku kemarin..! Seharusnya aku berterimakasih dengan benar karena kamu sudah menolongku..! Aku kemarin masih sangat kesal dengan perkataan prmimpin pasukan besar itu..! " lanjutnya sambil menundukan kepala.
" Apa Artuk yang kamu maksut..?? " tanyaku kembali.
" Jadi namanya Artuk ya..!?! Dia sangat kuat..! Bahkan seranganku tidak ada apa apanya..! " jawabnya kembali.
" Iya...dia memang sangat kuat..sangat kuat dari yang pernah kukenal..! " pungkasku sambil melirik kearahnya.
" Kau kenal orang itu..?? " tanya putri pedang sambil mengangkat kepalanya.
" Dulu kami adalah sahabat tetapi sekarang kami adalah musuh dan ini kali ke dua kami bertarung..!! " jawabku.
" Begitukah...tapi kamu hebat bisa menandinginya bahkan menurutku kamu lebih kuat darinya..! " ujarnya sambil tersenyum kepadaku.
" Nona..kalau boleh tau siapa namamu..?? " tanyaku kepada putri pedang.
" Sebenarnya aku tidak ingin memberitahu namaku tetapi karena kamu sudah menolongku jadi sebagai imbalanya akan kuberi tau..! " jawab putri pedang.
" Namaku Sylvia Mallia chioniou..!! " sambungnya.
" Chioniou..??? Bukankah itu artinya salju..???? " tanyaku.
" Iya....! " jawabnya yang di selingi senyum manis.
" Oh iya aku lupa..! Ini makananmu..! Hehehe gara gara keasikan ngobrol jadi lupa..! " lanjut Sylvia.
" Terimakasih putri Sylvia..! Tapi badanku masih belum bisa kugerakan..! " ujarku.
" Sylvia..??? " tanyanya.
" Eh..?? Salahkah..?? " kataku.
" Ehihi...enggak kog..tapi kamu orang kedua yang memanggilku Sylvia selain ibuku..! " jawab Sylvia dengan ketawa kecilnya yang sangat manis sekali.
" Begitukah..! " ujarku sambil membalas senyumnya.
" Karena kamu belum bisa bergerak, aku akan nyuapin kamu..! Anggap aja ini bonus dari imbalan tadi..! " jawabnya sambil duduk mengambil kursi duduk dan di dekatkan ke tempat tidur yang ku tempati.
" Terimakasih putri..! " ujarku kepadanya.
" Panggil saja aku Sylvia..! Walaupun aku putri raja tetapi aku lebih suka di panggil nama asliku tanpa ada tambahan putri..! " jawabnya.
" Baiklah...tapi sifatmu beda sekali dari kemarin..?? " tanyaku.
" Sudah kubilangkan kemarin aku kesal dan seperti itulah aku kalau sedang kesal atau marah..! " jawabnya.
Sylvia langsung membantuku duduk dan langsung menyuapiku. Oh tuhan! Makhluk cantik apa ini yang kau datangkan untuk menyuapiku.
Rasanya deg degan dan senang sekali di suapin oleh wanita cantik ini, wanita yang tanganya selalu mengangkat pedang dan pakaianya yang selalu dilapisi baju besi kini menjadi seorang bidadari cantik dengan tangan halus dan dengan pakaian yang membuatnya sangat cantik sedang menyuapiku dengan sangat lembut.
Di saat Sylvia menyuapiku, kami mengobrol tentang banyak hal dan Sylvia juga bercerita tentang kerajaan Veagirs dan juga Kota kotanya yang sangat indah.
" Sudah habis..! Kamu sepertinya benar benar kelaparan ya..? Hihihi.. " tanya Sylvia dengan ketawa kecil yang meledekku.
" Hhh....ya aku memang dari tadi kelaparan..! Menunggu Jeremus yang katanya mau mengambilkan makanan tetapi aku tunggu berjam jam malah tidak muncul muncul..! " jawabku dengan sedikit kesal.
" Hehehehehe...sudah sudah..! Aku kan juga sudah bawakan makanan untukmu..! " ujar Sylvia sambil tertawa mendengar ceritaku.
" Iya..aku bersyukur di bawakan dan di suapi oleh putri pedang cantik..! " jawabku dengan sedikit menggoda.
" Bisa aja kamu hehe...untung kamu sedang terbaring lemah..! Mungkin kalau kamu tidak kenapa kenapa pasti sudah kupukul saat kamu bilang putri pedang cantik..!! " jawabnya dengan senyum jahat.
" Hehe bercanda bercanda...! " jawabku yang sedikit takut.
" Hmmm..kamu benar benar beruntung hari ini...! Yasudah kalau begitu aku keluar ya..! Aku ingin mengecek para pasukan..! " ujar Sylvia yang beranjak dari kursi dan berjalan keluar tenda.
" Terimakasih..! " jawabku
Aku langsung tidur kembali agar keadaanku pulih. Seharian kuhabiskan untuk tidur dan malampun tiba, aku mulai lapar kembali serta berharap kalau Sylvia datang kembali untuk membawakan makanan.
Tap..tap...tap
Suara langkah kaki yang mengarah ke tenda dan aku mulai berifikir bahwa itu Sylvia yang akan membawakan makanan. Jantungku berdebar kencang, menunggu dan berharap semoga yang datang Sylvia. Tetapi ternyata malah Jeremus yang datang membawakan makanan dan dengan senyum tanpa dosa karena tadi pagi pergi berjam jam.
" Tuan..kubawakan makanan...! " ujar Jeremus sambil menghampiriku.
" Hhhhhh...kau bilang membawakan makanan tadi pagi dan kau baru membawakanya malam ini..??? Apa kau tersesat saat mengambil makananya..??! " tanyaku sedikit kesal.
" Hahahahaha...maaf maaf tuan..tetapi aku meminta putri pedang untuk membawa makananya kemari..! Apa beliau tidak kesini..?? " jawab jeremus dan balik bertanya kepadaku.
" Dia datang kog..! " jawabku singkat.
" Maaf tuan..tetapi kali ini saya yang bawa makananya hehe..mari saya suapi tuan..! " pungkas Jeremus.
" Tidak perlu..aku sudah bisa menggerakan badanku..! " jawabku sambil menggerak gerakan tangan.
" Oh iya Jeremus...dimana Ymira dan yang lainya..?? " tanyaku.
" Para rombongan sedang beristirahat di tenda yang di sediakan oleh pasukan Veagirs, sedangkan Ymira dia sedang ikut patroli bersama putri pedang..! " jawab Jeremus.
" Patroli..?? Dima.. "
Aku belum selesai berbicara, dari luar ada suara teriakan dari salah satu prajurit.
" TOLOONG...!!!! TUAN PUTRI MENGHILANG...!! TOLONG...!!! " teriakan dari luar.
Sontak aku kaget dan langsung menyuruh Jeremus keluar untuk bertanya.
" Apa..!! Tuan putri..?? Jeremus cepat keluar dan carilah infoemasi tentang teriakan tadi..!! " perintahku.
Jeremuspun langsung keluar dan tidak berselang lama, Jeremus kembali lagi.
" Tuan..putri pedang menghilang bersama Ymira saat mereka ikut patroli mengecek perbukitan Altas..! Prajurit itu bilang bahwa putri pedang memerintahkan untuk membagi pasukan patroli menjadi 4 regu tetapi regu yang bersama putri pedang terpisah dengan putri..!! " ujar Jeremus.
" Apaaa...!!! Jeremus ambilkan Pedang dan bajuku...!! Dan juga bawakan kudaku tetapi tasnya tolong turunkan dan simpan di tempat aman..!! " Perintahku ke Jeremus.
" Tetapi tuan..! " sanggah Jeremus.
" Turuti perintahku..!!! Cepat..!! " bentakku ke Jeremus.
Jeremus langsung berlari mengambil pedang dan bajuku serta mempersiapkan kuda. Sesampainya di tendaku lagi, Jeremus langsung memberikan pedang serta baju yang ku pinta dan dia kembali berlari keluar untuk mengambil kuda.
Aku langsung bangkit dari tidurku dan langsung berganti baju. Sampai di luar tenda aku melihat Jeremus sudah persiapkan kudaku di depan.
" Jeremus segera beri tau panglima Veagirs agar segera bergerak karena di bukit itu kau tau sendiri ada bandit gunung yang sangat banyak jumlahnya...!!! kalau begitu aku berangkat..!! " Ujarku ke Jeremus sambil menaiki kudaku.
" Baik tuan..!! Hati hati dan jangan terlalu memaksakan diri..!! " jawab Jeremus.
Aku langsung dengan cepat menuju ke bukit untuk mencari Sylvia dan Ymira. Sampai di bukit hanya ada kesunyian, aku tidak mendengar teriakan atau suara dari pasukan patroli yang yang langsung mencari Sylvia.
Aku terus mengajak kudaku berlari lari mengitari bukit tetapi tetap saja aku tidak menemukan apa apa. Tetapi saat aku turun dari kuda aku mendengar teriakan minta tolong dan itu juga dekat jaraknya dari tempatku berada.
" Toloooooooooooong.....!!!!! "
Dengan cepat aku langsung berlari menuju sumber suara meninggalkan kudaku. Dan aku melihat slaah satu prajurit Veagirs sedang di kepung oleh bandit gunung.
" Speed boosteer...!!! " aku langsung mengeluarkan jurusku dan langsung menyerang bandit itu.
" Traaang.....!!! Craaaak...!!! Jreeeeb...!!!! "
Serangan dadakanku sukses, aku berhasil membunuh para bandit itu dengan cepat.
" Kau tidak apa apa....!! Bagaimana bisa kau ada disini dan di kepung bandit .. ?? " tanyaku.
" Tuan....Putri dan temanya di sandra oleh para bandit..! " jawab prajurit itu.
" Apa...!!! Dimana mereka menyandra..!! " tanyaku dengan nada marah.
" Di goa bawah bukit ini tuan..!! " jawab prajurit itu.
Karena aku tidak ingin kejadian yang menimpa Arinka, menimpa mereka berdua juga, tanpa fikir panjang aku langsung menuju goa yang di maksut. Kebetulan di bukti ini hanya ada satu goa yang bisa di masuki manusia.
Sesampainya aku di goa, benar saja aku melihat Sylvia dan Ymira diikat dan mulut mereka di sumpal kain. Bersama mereka juga ada puluhan bandit gunung bersenjata lengkap yaitu pedang dan bowgun.
Aku yang tengah melihat keadaan Sylvia dan Ymira, sudah tidak bisa menahan luapan amarah lagi karena salah satu dari bandit itu mulai mencoba melepas baju Ymira.
" Hentikaaaaan.....!!!!!! " teriakku dengan lantang dan langsung mengambil pedangku dari sarungnya.
" Hmmmm...kita kedatangan tamu baru...! Hahahahahahaha...!! " jawab salah satu bandit.
" Dark Breaker...!!! " teriakku mengeluarkan jurusku kembali.
Jurusku membuat bandit gunung kaget seketika dan rupanya mereka tau tentang jurus ini.
" Cih...!!! Jurus itu..jangan jangan sama dengan milik Sultan Hakim..!!! " ujar salah satu bandit.
" Kita pergi....!!!! Jangan sampai kalian menyerang dia..!!! Jurus itu bisa membunuh kalian dalam hitungan 1 detik dengan jarak sedekat ini kita semua akan mati...!!!! " teriak salah satu bandit kepada rekan2nya.
" Kami lepaskan 2 wanita ini...!!! Mereka belum kami apa apakan..!! Jika kau tidak percaya bisa kalian tanyakan kepada mereka..!!! Sekarang biarkan kami pergi..!!! " lanjut bandit itu.
Aku mempercayai kata kata mereka dan aku membiarkan mereka kabur tetapi ya aku tau apa yang akan kudapat setelah kugunakan jurus ini lagi di saat tubuhku belum benar benar sehat. Kembali aku merasakan sakit yang luar biasa di seluruh tubuhku bahkan lebih sakit dari yang sebelumnya tetapi aku tahan smpai aku melepaskan tali ikatan Sylvia dan Ymira.
Setelah kulepaskan ikatanya, aku sudah tidak kuat lagi menahan sakit ini dan aku jatuh terkapar di depan Sylvia dan Ymira. Berbeda dengan waktu itu, kali ini aku masih sadar dan terus merasa kesakitan sampai membuat Ymira dan Sylvia panik.
" Tuaan...!!! " teriak Ymira yang langsung berlari menghamoiriku yang sudah terkapar.
" Maaf tuan..!! Aku merepotkan tuan..!!! Dan aku minta maaf tidak membawa obat obatan untuk mengobati tuan saat ini...!! " sambung Ymira sambil menangis melihat kondisiku.
" ukhuuuk..!! Tidak apa apa Ymira...! Kita tunggu saja sampai bantuan datang...! Aku..masih sanggup...menahan sakit ini....!! " jawabku sambil menahan sakit.
" Kamu terlalu memaksakan diri..!! " Sahut Sylvia yang juga datang menghampiriku.
" Ymira bantu aku membawa dia untuk bersandar di dinding goa..! " ujar Sylvia ke Ymira.
" Baik..! " balas Ymira.
Aku langsung dibantu berdiri dan di senderkan di dinding goa.
" Terima..ka..sih..!! " ujarku yang masih terus menahan rasa sakit.
" Sudah diamlah...!! Jangan banyak bicara dan bergerak..agar rasa sakitnya tidak bertambah..!! " Sahut Sylvia.
" Ymira..!! Cepat kau keluar dari goa ini dan meminta bantuan secepatnya..!! Hari sudah mulai gelap aku takut bandit itu datang kembali...!! " perintah Sylvia ke Ymira.
" Tetapi bagaimana dengan tuan Airel..!?? " tanya Ymira.
" Aku akan menjaganya...!! Kamu tenang saja...!! " tegas Sylvia.
Ymira langsung berlari keluar goa untuk mencari bantua sedangkan Sylvia dia pergi keluar goa untuk melihat lihat keadaan dan kembali lagi ke dalam goa.
" Kamu ternyata memang bodoh..! " ujar Sylvia lirih sambil berjalan kearahku dan duduk di sampingku.
" ekhehe..! Kalau aku tidak bodoh, aku tidak bisa menyelamatkan kalian..! " jawabku.
" Hhhhhh..dasar...!! " balas Sylvia.
" Masih sakitkah....? " tanya Sylvia.
" Iya..tetapi sudah lebih mndingan dari tadi..! " jawabku.
" Jurusmu sangat hebat dan kuat..! Bahkan sangat cepat sekali waktu kamu menyelamatkanku di peperangan kemarin..! " ujar Sylvia dengan senyum manisnya.
" Iya..dark breaker adalah jurus berpedang khusus..! Dulu yang bisa menggunakan jurus ini hanya 3 orang termasuk aku salah satunya, tetapi sekarang tinggal aku saja yang bisa menggunakan jurus ini..! " jawabku kembali.
" Cuma kamu..??? Memang seberapa sulit mengendalikan jurus itu..?? " tanya Sylvia kembali.
" Jurus ini hanya bisa di hunakan oleh orang orang dengan reflek diatas rata rata dan juga insting yang luar biasa..! Untuk mempelajari jurus ini, latihanya sangat sulit...! " jawabku.
" Latihanya dengan melatih pendengaran, penglihatan, dan kecepatan reflek..! " imbuhku.
" Oooh....aku sudah mengerti tentang melatih penglihatan dan kecepatan reflek tetapi bagaimana caranya melatih pendengaran..? " tanya Sylvia kembali.
" Sangat sulit dijelaskan..! Intinya pengguna jurus ini wajib memiliki pendengaran yang liar biasa..! Contoh paling mudah adalah mendengarkan tetesan air di jarak 500m..! " jawabku.
" Haah...itu mustahil..!! " Sahut Sylvia.
" Memang mustahil tapi kenyataanya juga memang seperti itu..! Kami bisa mendengar tetesan air di jarak jauh jika berkonsentrasi penuh...!! " balasku.
" Lalu siapa orang yang mengajarimu jurus itu..?? " tanya Sylvia kembali.
" Kau tau siapa yang dijuluki raja kilat..?? " tanyaku balik.
" Jangan jangan..!! Sultan Hakim..?? " balas Sylvia dengan kaget.
" Ya..dialah guruku..!! " jawabku.
" Pantas kamu bisa bergerak secepat itu..!! " ujar Sylvia.
" Sylvia bagaimana bisa kau di culik bandit..?? " tanyaku karena penasaran seorang putri pedang berhasil di tangkap bandit.
" Aku lengah..! Mereka sengaja memisahkan aku dan Ymira dari regu dan mereka langsung menangkap kami dari belakang dan langsung membawa kami ke goa ini..! " jawab Sylvia.
" Begitukah..! Licik juga ternyata bandit gunung disini..! " ujarku.
Aku hanya membalas dengan senyuman. Kamipun berbincang bincang lumayan lama sampai pada akhirnya Ymira beserta pasukan datang menjemput kami dan kami langsung menuju ke perkemahan lagi dan langsung beristirahat.
Keesokan paginya kami beserta setengah pasukan Veagirs langsung kembali ke Khudan sedangkan setengah pasukan lagi menuju kota Rivachage.
Satu hari perjalanan dan kami sampai di kota Khudan. Sebuah kota yang sangat indah karena di selimuti salju dimana mana tetapi di kota ini sangat dingin sekali dan aku langsung bergegas membeli baju yang hangat serta mencari penginapan sementara.
Setelah 1 jam aku mencari penginapan akhirnya aku mendapatkan penginapan yang cocok dan yang cukup untuk menampung rombongan. Aku langsung memanggil Jeremus untuk mengajak rombongan masuk dan beristirahat di penginapan.
Aku juga langsung masuk ke penginapan untuk membersihkan diri dan juga makan.
Setelah makan aku langsung keluar untuk melihat lihat kota. Aku berjalan memutari kota, melihat kiri dan kanan. Kota ini sangat indah sekali salju di setiap jalan dan yang menumpuk diatas atap rumah penduduk membuat kota ini seperti kota salju. Bukan cuma itu, di kota ini juga sangat ramai sekali banyak yang membuka toko dan berdagang, menjual makanan makanan, peralatan perang, kuda, dan beberapa hewan ternak.
Saat aku sedang asik jalan jalan, dari arah depan aku melihat Sylvia yang memakai gaun cantik serta memakai jubah berbulu dan dia berjalan menghampiriku.
" Airel..!! " teriak Sylvia yang berlari dan melambaikan tangan kearahku.
" Sylvia..?? Tumben menghampiriku..memangnya ada apa..?? " tanyaku.
" Ehehe...aku memang niatnya menghampirimu untuk mengajak jalan jalan di kota ini, tapi saat aku mau keluar istana malah ayah menyuruhku untuk membawamu ke istana..! " jawab Sylvia.
Aku bertanya tanya apa tujuan ayah Sylvia yang merupakan raja Veagirs memintaku untuk pergi keistana.
" Ha...??? Ke istana...? Memangnya aku ada salah apa kog sampai harus ke istana..??!? " tanyaku dengan nada kaget.
" Ehh..???salah..?? Enggak kog kamu gak salah...! Intinya kamu di panggil kesana bukan karena kesalahan..!! " tegas Sylvia.
" Kalau begitu ayok cepat..!! Ayahku dan yang lain sudah menunggumu..! " lanjut Sylvia yang juga langsung menarik tanganku.
Kamipung langsung berlari menuju istana Khudan. Setelah sampai istana, aku langsung masuk kedalam dan alangkah terkejutnya aku.
Di istana aku bukan saja melihat raja Yarlek yang merupakan raja Veagirs tetapi aku juga melihat para bangsawan disana serta aku juga melihat Ymira yang memakai baju besi berdiri di samping raja dan juga Jeremus yang memakai jubah ayahnya juga berdiri di samping raja.
" SELAMAT DATANG PAHLAWAN..!! " teriak raja Yarlek.
Aku langsung berlutut kearah raja dan langsung menanyakan apa yang dia maksut pahlawan.
" Terimakasih yang mulia..!! Suatu kehormatan anda mengundangku ke istana ini...! Tetapi mohon maaf yang mulia..apa yang mulia maksut dengan pahlawan...! " tanyaku dengan sopan.
" Ahahahaha....!! " tawa raja yang sepertinya menertawakan pertanyaanku.
" Airel jika saat itu kau tidak datang dan membantu melawan pasukan Artuk maka aku sudah tidak ada di sini dan juga putriku serta pasukanku juga pasti sudah terbunuh semua di medan peperangan..! " sambung raja Yarlek.
Aku hanya diam berlutut dan menundukan kepala karena tidak tau harus berbicara apa.
" Airel aku sudah tau tentang kehebatanmu dari putriku serta dari Ymira dan Jeremus..! Aku tidak menyangka ternyata kau adalah murid dari raja Hakim..! Aku sangat kagum terhadapmu..!! " ujar raja.
" Terimakasih atas sanjungan anda yang mulia..! " jaeabku.
" Airel..! Ada satu hal yang ingin kupinta darimu..! Apa kau mau menuruti permintaanku..? " tanya raja.
" Dengan senang hati saya akan turuti permintaan yang mulia..! " jawabku dengan lantang.
" Di peperangan kemarin aku kehilangan 2 jendral perangku..! Mereka terbunuh saat melawan Artuk..! Dan hal itu menyebabkan ketidak seimbangan di divisi militer kerajaan Veagirs..!! " ujar raja
" Karena itu apa kau mau menggantikan 2 jendralku yang telah gugur...?? Aku yakin kau mampu memimpin langsung salah satu divisi militerku..! " sambung raja.
Sontak aku kaget bukan main. Permintaan raja Yarlek terlalu berlebihan. Aku tidak mungkin menjadi jendral karena aku bukan penduduk Veagirs dan aku berfikir masih ada orang yang pantas untuk mendapatkanya.
" Apa yang mulia tidak salah..?!? Aku bukanlah penduduk Veagirs dan bukankah banyak Ksatria yang lebih hebat dan juga lebih pantas menjadi jendral daripada aku...?? " tanyaku kepada raja.
" Aku sudah berdiskusi dengan para jendral dan bangsawan lainya..! Mereka menyetujui jika aku memilihmu..! Kau kemarin memang bukan penduduk Veagirs tetapi sekarang kau adalah penduduk Veagirs..!! " jawab raja.
Aku mengangkat kepalaku dan melirik ke Jeremus dan Jeremus mengangguk kearahku. Aku tau maksut dari Jeremus adalah agar aku menyetujui permintaan raja dan juga aku tau pasti Jeremus merencanakan sesuatu.
" Baiklah jika yang mulia memang menginginkanki menjadi jendral salah satu divisi militer..! Aku berjanji akan memimpin divisi itu sebaik mungkin..!! " jawabku dengan tegas.
" Sekarang bersumpah setialah krpadaku....!! Kau pasti taukan bagaimana sumpah setia kepada raja..?? " ujar raja.
" Saya tau yang mulia..!! " jawabku.
" SAYA AIREL BERSUMPAH KEPADA RAJA YARLEK DAN KEPADA KERAJAAN VEAGIRS..!!! SAYA BERSUMPAH AKAN SETIA KEPADA RAJA DAN JUGA KERAJAAN..!!! SAYA BERSUMPAH MELINDUNGI RAJA DAN JUGA RAKYATNYA..!!! SERTA SAYA BERSUMPAH AKAN MENGAYUNKAN PEDANG KE SEMUA ORANG YANG MEMUSUHI KERAJAAN..!! " sumpahku dengan teriak lantang.
" Baiklah dengan ini..!!! AIREL..!!! kuangkat menjadi jendral divisi 3 pasukan tempur garis depan..!! " tegas raja.
" Terimakasih atas kepercayaan yang engkau berikan yang mulia..!! Saya bersumpah akan memimpin sebaik mungkin..!! " jawabku kembali.
" Baiklah...mari kita berpesta untuk keselamatan pasukan dan juga untuk menyambut jendral baru kita..!!!! " teriak raja ke semua orang yang berada di dalam istana.
Setelah penobatan, diadakanlah pesta besar di dalam istana dan aku juga ikut pesta tersebut. Ntah semalam aku bermimpi apa sampai sampai aku diangkat menjadi jendral tetapi aku juga masih bertanya tanya kenapa semudah itu raja menerima dan bahkan menjadikanku jendral. Selain itu aku juga ingin bertanya tentang anggukan Jeremus kepadaku saat penobatan tadi.
TO BE CONTINUE....😁