webnovel

The Kingdom of NETERLIANDIS

NETERLIANDIS sebuah kerajaan yang melibatkan bentuk mata dan fantalis sihir dalam penentuan kasta dari takdir seseorang. Hingga pada suatu ketika, lahirlah seorang bayi yang akan merangkai takdirnya sendiri. Seorang bayi pemilik fantalis berbeda yang akan mencoba menciptakan perubahan di kerajaan Neterliandis. Percintaan, pemberontak, penghianatan serta ribuan rahasia akan terungkap dalam perjalanannya membentuk keadilan. Akankah keadilan benar-benar tercipta di tangan seorang bayi yang akan menjadi dewasa nantinya? Atau malah kehancuran yang akan di dapat oleh kerajaan Neterliandis. Note: Cerita ini belum direvisi, bisakah kalian membantu saya untuk mencari paragraf yang mana typo dan sebagainya dalam cerita ini? jika iya kalian hanya perlu memberi komentar pada paragraf yang sebaiknya perlu saya revisi. 07 Oktober 2021

Aksara_Gelap · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
40 Chs

Rahasia

Ayunan pedang dari Pangeran Dinata begitu apik, semua teori ilmu pedang, siasat, dan strategi telah ia pahami dengan sempurna. Hal itu membuat guru-gurunya berdecak kagum akan kecerdasan pangeran dari Neterliandis ini. Setiap ayunan pedang dari pangeran Dinata memang mengenai sasaran namun hanya menggores dan tidak melukai sasaran secara fatal.

"Pangeran Dinata, berhentilah sejenak saya ingin berbicara dengan dirimu," ucap ahli ilmu pedang di sana.

"Baik guru," pangeran Dinata memasukan kembali pedangnya dan mendekati sang guru.

"Apakah tangan kananmu masih sangat berat saat mengayun pedang? Saya lihat Pangeran hanya menggores sasaran yang saya berikan," tanya ahli ilmu pedang itu begitu serius.

"Iya, masih sangat berat guru. Semua tenaga yang saya keluarkan seakan tertarik kembali ke dalam tubuh saya."

"Bagaimana dengan ilmu sihir? Apakah anda sudah bisa menciptakan sihir api?"

"Sama, hanya tangan kiri saya yang mampu menciptakan api," ujar Pangeran Dinata sambil menggenggam erat tangan kirinya.

"Ini cukup aneh, setahu saya keturunan raja kerajaan Neterliandis identik dengan sihir api yang telah melekat di jiwanya. Tapi kenapa hanya tangan kiri anda yang mampu menciptakan sihir api?" Ucap ahli ilmu pedang itu yang cukup heran dengan keadaan yang terjadi pada Pangeran Dinata.

Pikiran Pangeran Dinata kembali meretas mengingat pesan dari guru ilmu sihirnya sekaligus abdi paling setia dari kerajaan Neterliandis, Paman Gandara. Ia adalah orang kepercayaan yang diperintahkan langsung oleh Raja Indra untuk mengajari putranya tentang ilmu sihir.

----

"Pangeran Dinata, ingatlah selalu perkataan saya. Jangan pernah katakan kekuatan sihir sebenarnya yang anda miliki pada siapapun, selain ayahmu, Raja Indra. Jika ini sampai bocor posisi ayahanda dari pangeran akan goyah. Pangeran tentu paham maksud dari ucapan saya," pesan dari Paman Gandara dengan penuh ketelitian.

"Baik Paman, saya paham. Saya akan selalu mengingat hal itu."

----

"Jangan-jangan sihir anda bukanlah api, Pangeran?" terkah dari ahli ilmu pedang tersebut.

"Sudahlah guru saya juga tidak tahu, mungkin saja fantalis yang saya miliki tidak terlalu kuat," ujar Pangeran Dinata mengakhiri pembicaraan yang cukup panjang ini.

Fantalis adalah kekuatan spiritual yang mampu menciptakan sihir. Fantalis ini sendiri sudah ada sejak seorang dilahirkan, di kerajaan Neterliandis sihir yang tercipta di setiap bangsawan berbeda-beda.

Kasta keluarga kerajaan memiliki sihir yang berasal dari unsur api, pemilik sihir ini identik dengan mata kuning atau merah cerah. Kemudian kasta bangsawan tingkat satu dengan unsur sihir angin dikaitkan dengan mata biru kehijauan gelap. Kasta bangsawan tingkat dua dengan unsur sihir atau fantalis tanah memiliki warna mata abu gelap. Kasta berikutnya adalah bangsawan tingkat tiga, unsur sihir besi warna mata hijau tua. Serta kasta terakhir adalah rakyat, tidak terdapat ilmu sihir dan mempunyai mata hitam kelam.

Pembagian kasta ini telah terjadi hampir empat abad lebih, telah banyak perubahan bentuk gen dan kemampuan yang dimiliki bangsawan pun telah jauh berbeda. Hal inilah yang merupakan salah satu pemicu Raja Indra untuk mengajukan RUU terbaru.