webnovel

The Impossible Hacker

The Impossible Hacker Zeline Azka Zakeisha adalah gadis berusia 22 tahun yang dijuluki sebagai The Impossible, hacker dengan kemampuan yang mustahil. Semua perangkat lunak yang ada di dunia ini bisa di hack oleh Zeline hanya dalam waktu singkat. Keberadaan Zeline pun mulai menjadi ancaman para penguasa kota Ambers ketika ia bekerja sama dengan Alvaro Daim Azhar. Seorang pria berusia 32 tahun yang biasa dipanggil Alvaro itu adalah penguasa dan pengusaha yang terkenal dengan keadilannya. Pria yang diam-diam jatuh cinta kepada Zeline. Suatu hari Zeline ditangkap oleh orang-orang suruhan dari penguasa kota dan disuntikkan sebuah racun. Zeline yang saat itu tengah sekarat melihat Alvaro nekat menyerang tempatnya di tahan dan terbunuh dengan kejam di depan matanya. Bersamaan dengan itu, racun yang bereaksi pada tubuh Zeline membuat wanita itu tewas seketika. Tubuh keduanya digantung di tengah kota sebagai peringatan kepada siapapun yang menentang penguasa. Namun di saat yang sama, sebuah jam berdentang keras di kediaman Alvaro. Jarum jam itu kemudian berputar ke arah sebaliknya dan tiba-tiba saja Zeline terbangun di rumahnya sendiri. Waktu kala itu sudah berputar kembali ke hari di mana Zeline dan Alvaro bertemu untuk pertama kalinya. Akan tetapi, hanya Zeline yang menyadari semua itu. Sementara Alvaro seolah tak mengingat kejadian kelam yang sempat membuat mereka sampai terbunuh. Bagaimana cara Zeline meyakinkan Alvaro tentang apa yang akan terjadi pada mereka? Akankah kesempatan kedua ini dapat Zeline pergunakan untuk menyelamatkan hidupnya dan juga Alvaro?

MawarHitam26 · แฟนตาซี
Not enough ratings
209 Chs

Curhat pada Lexis

"Sudah daripada berpikir banyak, mending sekarang kamu makan. Kata dokter jangan tidur sebelum perut di isi," ucap Alvaro dan langsung mengambil makanan di nakas.

"Kamu belum makan?" tanya Zeline.

"Nanti aku makan, setelah selesai kamu makan aku taruh ini terus makan. Nanti aku tidur di sini temenin kamu," sahut Alvaro tersenyum.

"Eh ngapain, gak enak di lihat Lexis nanti. Lagian kamar ini sempit pasti gak nyaman buatmu," ucap Zeline.

"Kenapa gak enak, dia bahkan sudah tau kamu hamil. Kalau gak mau aku di sini, berarti kamu yang tidur di kamarku. Habis makan biar aku gendong kamu ke kamarku," jawab Alvaro dengan santainya.

"Dasar keras kepala," sungut Zeline.

"Hehehe, seneng liat kamu bisa kesal lagi. Tadi aku sangat cemas kamu pingsan, jadi mana mungkin aku biarin kamu tidur sendiri. Sudah makan dulu," ujar Alvaro langsung menyuapi Zeline dan terkekeh geli.