webnovel

The Ghost

War of Agrestian yang terjadi di sudah merubah kehidupan Shadow yang sebelumnya adalah pewaris tahta Kingdom of Azeroth menjadi petualang biasa, Shadow justru menikmati hal tersebut. Shadow yang sudah bersumpah untuk membebaskan Azeroth dari kekuasaan Belarus Empire memutuskan bertualang sambil mengumpulkan pasukannya, mampukah Shadow memenuhi janji tersebut?

Dante_Uchiha · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
21 Chs

Chapter 3:The Hunter of Vampire(part 2)

"Mereka mulai melawan ya?" tanya sosok hitam,

"Benar Lord Dracul, Lord Riechie tewas disergap oleh pemburu vampire." kata seorang servant bongkok berjawah sangat buruk rupa, "Ah biarkan saja, sudah keuberi tahu wilayah tersebut merupakan wilayah dari Holy Cross Legion Knight, dia masih tetap memaksa ingin menguasai wilayah tersebut." kata Lord Dracul, "Tuanku, berukitnya bagaimana?" tanya sang pelayan, "Selama Queen Maria Sexinus Morevna The First sedang sibuk dalam hal militer, tidak ada yang bisa mengganggu rencana Clan Dark Blood untuk menguasai kerajaan Timania." kata sosok hitam bernama Lord Dracul dan pelayan tersebut segera pergi.

Paginya suasana White Citadel berubah sepenuhnya yang sebelumnya mendung gelap menjadi cerah, para penduduk juga mulai keluar dari rumah mereka. Shadow yang selalu bangun awal berjalan-jalan berkeliling di White Citadel City, banyak warga berbincang kalau mendung yang sebelumnya menutup kota sudah hilang karena vampire yang menguasai kota sudah diusir, Shadow hanya bisa tersenyum sambil menahan rasa tawa karena dia tahu kejadian sebetuknya. "Ah Lisa, kau kemari ya?" kata Shadow melihat Lisa dan kelompoknya tiba, "Aku mendengar kabar kalau Vampire disini sudah...." kata Lisa, Shadow segera memberi tanda untuk lisa tenang. "Ayu ke Adventure Guild, detailnya akan dijelaskan disitu." kata Shadow, Shadow bersama Lisa dan rombongannya segera menuju ke Adventure Guild. Memasuki Adventure Guild Vergil sudah berada di sebuah meja menulis sebuah surat, Shadow bersama Lisa dan kelompoknya segera menemui Vergil. "Sepertinya Queen Sexinus senang dengan progress perburuan ini, setelah perburuan ini dia akan menemuimu." kata Vergil, "Paman...ada kabar dari Alexa, Anastasia dan Mira?" tanya Shadow, "Ketiga adik perempuanmu aman dalam perlindungan sang ratu." kata Vergil, "Kau punya adik? sebuah berita baru." kata Lisa, "Sudah sudah....Queen Sexinus sudah mengirim pesan ke Circle of Wizard dan St. Peter Monastery, dan tinggal dirimu memilih yang mana." kata Vergil sambil memberikan surat, Shadow mengambil kedua surat tersebut. "Apa yang paman ketahui Circle f Wizard dan St. Peter Monastery?" tanya Shadow, "Circle of Wizard adalah guild Wizard terbaik di Timani Empire, teknik sihir mereka memang hebat tetapi meerka bingung bagaimana menghadapi Vampire disana karena Vampire disana memiliki kemampuan anti elemental, sementara St.Peter Monastery mencetak para biarawati dengan sihir healing mereka, Vampire disana mengancam mereka akan menghisap darah para biarawati yang mencoba keluar bertualang." kata Vergil. "Anti elemental tetapi disisi lain takut dengan semua yang berbau suci...." kata Shadow menghela nafas, "Dan Queen mengatakan beberapa Anti Elemental Stone milik Arc Sage hilang." kata Vergil, "Rumor beberapa Sage yang kecurian ternyata benar." kata Lisa berpikir, "Master Sage Lumia memintaku juga menganmankan anti elemental stone yang dicuri sang vampire." kata Vergil, "Pasukan khusus memang berbeda ya...." kata Shadow, "Kau belum tahu latihan apa saja yang aku jalani." kata Vergil menghela nafas.

"Lisa, kau mau bersamaku ke St. Peter Monastery? Kurasa kalau sesama perempuan bisa berbicara." kata Shadow, "Boleh saja sih, tapi memangnya kuda cukup handal menuju ke monastery tersebut?" kata Lisa, "Ada 1 Warg yang bisa kau pakai, dan mungkin cocok denganmu." kata Shadow, "Warg? Jadi kalian yang menjinakan para warg tersebut?" tanya Lisa, "Begitulah, dan mereka ternyata peliharaan lamaku." kata Shadow, "Terkadang takdir suka bercanda, hanya saja terkadang candaannya tidak menyenangkan." kata Vergil, "Benar paman, terkadang candaannya tidak menyenangkan." tambah Shadow ,"Baiklah aku akan menemanimu kesana, tapi dengan 1 syarat...." kata Lisa, "Syarat apa? Kalau permintaannya aneh tidak akan aku penuhi." kata Shadow, "Permintaanku kalau semua ini sudah selesai, aku akan bergabung denganmu." kata Lisa, "Boleh, tapi kau harus bertanya ke mereka." kata Shadow menunjuk ke Marrie, Luciana dan Mistral yang masuk ke Adventure Guild. "Ah kalian sudah tiba ya...." kata Lisa langsung berbicara ke Marrie, Mistral dan Luciana. "Sepertinya perjalananmu mulai menyenangkan, akan aku temui adikmu dan membawanya ke Queen Sexinus." kata Vergil mulai berdiri dari tempat duduknya, "Tolong ya paman, hanya paman yang bisa aku percaya." kata Shadow, Vergil segera keluar dan pergi sambil menaiki kudanya. Shadow segera masuk ke dalam Adventure Guild, melihat Lisa sedang mengobrol Marrie, Mistral dan Luciana. "Jadi kita ke St.Peter Monastery, target berikutnya adalah vampire yang mengganggu tempat tersebut." kata Shadow.

"Monastery ya? Tempat para biara petualang berlatih." kata Marrie, "Sepertinya para vampire disana membenci perempuan." kata Luciana, "Tidak peduli apapun motifnya, vampire tersebut sudah meneror para biarawati dan para biarawati tidak bisa melawan." kata Shadow, "Memangnya apa yang akan kita dapatkan jika membebaskan para biarawati?" tanya Luciana, "Para biarawan dan biarawari terlatih memakai sihir penyembuhan, dan sihir penyebuhan berarti...." kata Shadow, "Sihir elemen holy." kata Mistral, "Benar, dan itu yang ditakuti vampire." kata Lisa, "Kudengar juga biarawan disana berlatih teknik melawan undead." lanjut Lisa, "Mengingat vampire adalah mahkluk undead, karena itu mereka diancam dan tunduk." kata Shadow. "Benar juga sih.....Biarwan dan biarawati tidak akan mau melawan terutama diancam oleh vampire yang cuku kuat." kata Marrie, "Kurasa paman Vergil juga akan kesana membantu, dia orang yang penuh kejutan." kata Shadow, "Terlalu banyak kejutan, tetapi dia adalah petarung yang sangat handal." kata Luciana, "Benar, bahkan ayah mendeskripsikan dirinya 'Orang yang memahami dunia.', entah apa maksudnya tapi terdengar hebat." kata Shadow, "Aku sendiri belajar teknik pedang padanya loh, walau pedang yang selalu dia bawa cukup aneh dalam bentuk dan panjang." kata Luciana, "Jangan dipikirkan lagi, ayo segera berangkat." kata Shadow, Shadow segera menuju ke kandang dibelakang Adventure Guild diikuti oleh kelompoknya. "Shadow, kau punya anggota baru?" tanya White Fangs yang melihat Lisa, "Begitulah, memangnya kenapa?" tanya Shadow, "Knight ini cukup punya potensi....tetapi masih sangat jauh dari Vergil...." kata White Fang, "Hey jangan bandingkan Lisa dengan paman, kau seperti membandingkan seekor kucing dengan naga." kata Shadow. Mistra, Luciana dan Marrie tertawa kecil melihat hal tersebut sementara Lisa tertunduk. "Sudah sudah....White Fang bercanda, setiap orang punya kekmapuan terbaiknya masing-masing." kata Shadow, Lisa tetap tertunduk. "Kita sudah sampai di kaki bukit tempat St. Peter Monastery." kata White Fang, bukit tersebut bernama Bukit Walldrige. Bukit Walldrige berbentuk seperti gunung yang menanjak dan dibagian puncaknya adalah St. Peter Monastery yang merupakan pintu masuk sekaligus pintu keluar dari Bukit Walldrige. Shadow bersama teamnya dengan cepat sampai ke St. Peter Monastery, kondisi jalan yang cukup baik dan cukup semi membuat perjalanan mereka cukup mulus. 

"Selamat datang di St. Peter Monastery" sambut seorang biarawan, biarawan muda dengan kepala botak dan memakai jubah coklat itu melihat Shadow bersama kelompoknya yang turun dari Warg. "Apa dirimu yang bernama Shadow? Assassin Master dan Kepala Biara sedang menunggu dirimu" kata sang biarawan. "apa aku mengenalmu?" tanya Shadow kepada sang biarawan tersebut, tetapi sang biarawan hanya tersenyum. "Aku hanya membawa pesan dari kepala biara, tidak lebih dan tidak kurang." balas sang biarawan, Shadow bersama White Fang dan Lisa segera bergegas menuju ke ruang pertemuan, Luciana tiba tidak lama bersama dengan Mistral.