webnovel

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · สมัยใหม่
เรตติ้งไม่พอ
618 Chs

Lelah

"Aku masih kenyang, Massimo."

"Stop mengisi piringku dengan makanan."

"Massimo..."

Celotehan Gina tidak didengar oleh Massimo, pria itu bersikeras untuk terus mengisi makanan ke piring Gina yang sudah bertumpuk makanan yang belum disentuhnya sama sekali. Sejak kembali dari makam sang ibu, sikap Gina berubah drastis dan hal itu tidak disukai oleh Massimo. Apalagi Gina tidak menyentuh satupun makanan yang dihidangkan pelayan sejak dua puluh menit yang lalu dan Massimo yang sudah habis kesabaran lalu membuat gunungan makanan di piring Gina yang membuat Gina nyaris pingsan melihatnya.

Melihat steak ditumpuk-tumpuk bersama makanan mahal lainnya membuat rasa mual tiba-tiba menyerang Gina.

"Makan," ujar Massimo dingin setelah meletakan oyster ditumpukan paling atas gunungan makanan di piring Gina.

Melihat lendir yang keluar dari oyster mentah itu membuat perut Gina tidak kuat, semua isi perutnya bergejolak dan secara tiba-tiba..,

"Huekkk..."

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com