"Tuan Sam juga belum menghubungi saya, Tuan Muda."
Wajah Vyacheslav menegang. Ia mengusap kasar wajahnya. Kemudian berkata dengan gusar, "Kalau begitu, mari tunggu hingga besok. Jika mereka tidak menghubungi kami juga, maka jangan salahkan saya yang akan menghukum mereka!"
Oh, ancaman? Ya, ancaman lagi yang keluar dari mulut Vyacheslav. Pavel bergidik. Setelah memahami karakter tuannya, Pavel kini tahu, singa jantan di hadapannya tidak ingin terbantahkan, apalagi terkalahkan oleh siapapun.
***
Tiga hari telah berlalu. Dan, hari ini adalah hari terburuk bagi Cyzarine. Karena hari ini wanita hamil tersebut akan menjalani sidang perceraiannya dengan Zio. Ia mengenakan pakaian serba hitam dengan polesan wajah tipis untuk menutupi wajahnya yang terlihat pucat.
"Oh, di mana lelaki itu, Mark?"
Mark berdiri di belakang Cyzarine sambil celingukan. Sidang memang belum dimulai. Masih ada waktu untuk Cyzarine menenangkan diri.
"Saya pun belum menemukan keberadaan Tuan Zio, Nona."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com