"Kau ingin aku melakukan apa, Zio?"
Cyzarine segera memotong pembicaraan sang suami. Ia tidak ingin rasa penasaran semakin membabi buta.
"Ini ...."
Setelah mengutak-atik tabletnya, Zio segera menyodorkan benda canggih tersebut kepada sang istri.
Cyzarine mengerutkan dahi saat menatap tablet tersebut.
"Aーapa ini?"
Cyzarine meriah tablet dari tangan Zio dan segera membaca dokumen yang tertera di layar tablet tersebut.
"Itu adalah dokumen pengalihan perusahaan. Aku berencana akan memberikan anak perusahaan yang berada di Moskow untukmu, Cyza."
Kedua mata Cyzarine tampak terbuka lebar.
"Aーapa?! Anak perusahaan?!"
Zio mengangguk. Ia menggeser kursinya ke sebelah kanan sang istri.
"Ya. Itulah mengapa, aku sangat membutuhkan tanda tangan mu, Cyza."
Cyzarine tidak mengerti bahasa yang tertera di dokumen tersebut. Ia merasakan kepalanya berputar.
"ZiーZio, aku tidak mengerti bahasa yang tertulis di dokumen ini ...."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com