Bagaimanapun calon Pemimpin dimasa mendatang memang harus bisa tetap tenang dan berpikir logis agar bisa mengambil keputusan yang tepat. Dan semua yang Richard sampaikan membuat Shashuang terdiam tanpa bisa membalas perkataannya kembali. Hanya menunggu waktu sampai Silvia tahu siapa sebenarnya pria yang ada di sampingnya.
"...". Shashuang terdiam tanpa bisa membalas atau menyanggah perkataan Pangeran Richard, ia hanya bisa mendengus kesal dengan tangan yang mengepal geram.
Melihat Shashuang seakan kehilangan muka didepan banyak orang Silvia pun mendekat dan menarik tangannya serta membawa Shashuang menuju meja makan yang tadi di tempati. "Nona Shu, jika ingin sarapan bersama kami disini, aku akan dengan senang hati menemanimu. Lagi pula, jarang sekali kita duduk dekat seperti ini", ujar Silvia.
Richard yang belum menyadari kearah mana Silvia membawa permainan ini, iapun mengikuti mereka dan ikut kembali duduk bersama.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com