"Sayang, Apa yang kamu katakan barusan? Mengapa mendengar itu seperti sebuah gempa yang mengguncang hatiku? ". Tanya Ludius. Ia memang sebenarnya belum begitu mengerti apa yang Silvia maksud, yang ia tahu.. Cinta Silvia membuat hatinya tenang.
"Aku mencintaimu karena Allah, Tuhanku". Jawab Silvia singkat.
'Aku baru menyadarinya, cinta yang kamu berikan begitu murni. Tanpa syarat atau isyarat'.
Ludius dan Silvia yang hatinya masih di penuhi debaran terus berdansa sampai musik terhenti. Mereka berhenti berdansa dan semua tamu undangan yang hadir memberi tepukan yang gemuruh untuk mereka. Dari jauh, sepertinya Shashuang masih memperhatikan Ludius.
Setelah selesai berdansa Ludius mengecup kening Silvia. Mereka mempersilahkan tamu undangan untuk menikmati jamuan yang sudah tersedia dengan di temani alunan musik yang di mainkan Marchell.
Ludius dan Silvia yang masih di tengah Aula di hampiri pasangan Bryan Ling Ling.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com