webnovel

Serangan Dadakan

(Noah Chandra)

"Kita sudah menemukan tempat persembunyiannya Indra, benteng ini. Tapi kita harus hati-hati, kita tidak tahu, jebakan apa saja yang akan menghalangi kita," kata Ryan memberi tahu.

Aku sependapat dengan Ryan untuk kali ini, karena dia yang terlihat bisa memimpin tim ini. Kami masuk ke ruangan selanjutnya. Ruangan ini terlihat suram dan banyak sekali peralatan berbagai macam senjata-senjata yang berjejer rapih di setiap rak. Kami meningkatkan kewaspadaan.

Suara dentingan dan sebilah sabit panjang melayang ke arah kami. Ryan menangkis sabit itu dengan katana. Aku melihat senjata-senjata yang tersimpan rapih di rak, tiba-tiba bergerak sendiri. Bilah tajam senjata itu mengarah ke arah kami, bagaikan hujan, tak terhitung senjata itu bergerak sendiri, menyerang kami.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com