webnovel

BAB 307

Constine melangkah di atas tangga berbatu menuju bangunan besar dari pahatan bebatuan berkilau di dalam gua, tepat menginjak tangga terakhir berhadapan dengan pintu besi besar, tidak ada gagang pintu untuk membuka pintu masuk Kuil Suci. Constine memerintah Erigora menghancurkan pintu besi besar itu. Erigora mengangguk, mengambil pedangnya yang berkilau perak di dalam sarung. Sekali tebasan angin secara acak, pintu besi besar itu hancur tersayat. Constine masuk ke dalam sebuah Kuil Suci megah dengan ratusan lilin terpasang di kandil-kandil pinggir setiap ruang dan tambah dengan di atas-atasnya menyala. Seluruh dinding ruang Kuil Suci terdapat ratusan patung-patung mengenakan zirah. Tetapi kini mata Constine hanya tertuju pada seorang pendeta penjaga Kuil Suci. Seorang pendeta berusia tua, rambut putih yang panjang dan tak kalah dengan jenggotnya, fisik yang masih kuat dan terlihat tegas. Pendeta tua itu mengenakan mantel berkerah tinggi, memperlihatkan sisi fisik kuat dan aura kuat.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com