webnovel

The Dare Skype

Sebuah perusahaan ternama melakukan transaksi untuk peredaran minuman berbasis internasional. Asosiasi minuman terbesar di eropa mencoba menciptakan jenis minuman dengan menggunakan darah orang ternama untuk dijadikan minuman mereka yang berdarah dingin dan para Presdir yang bekerja sama dengan seorang CEO. Minuman itu akan diekspor dan di perjual belikan di bar dan kedai minuman para pria yang berhati iblis. Di berbagai negara yang tidak ada seorang pun berani menentang dirinya. Hale yang tidak hanya menjadi pengedar akan tetapi ia juga seorang presdir ternama di dalam sebuah asosiasi. Penyelundupan itu terjadi di sebuah pelabuhan antar negara yang pada saat itu seorang wanita menyamar menjadi seorang detektif untuk menyelediki penyelundupan minuman beralkohol. Aeleasha yang mencoba membongkar rencana Hale tertangkap olehnya dan menjadi tahanan disebuah istana milik Hale untuk memperalat Aeleasha agar para FBI tidak dapat menggagalkan misinya. Akan tetapi, rencananya justru digagalkan oleh Hale dan menjadikan Aeleasca sebagai istrinya. Aelesha yang memiliki kekasih Aciel terpaksa berpisah sebab Hale yang tiba-tiba mengumumkan pernikahan mereka didepan publick dan para wartawan yang datang ke dalam gedung Growzen. Aciel yang patah hati tetap menjalin hubungan dengan Aeleasha sebab cinta mereka yang terhalang Iblis berdarah dingin itu. Aeleasha tetap menemui kekasihnya yang memiliki pekerjaan yang sama sebagai detektif FBI terbesar di daratan eropa. Ribuan cara Aeleasha mencoba menggagalkan rencana Hale tidak pernah membuahkan hasil. Meskipun demikian Aciel tidak pernah membenci kegagalan misi Aeleasha dalam menjalankan misinya. Begitu besar cinta Aciel hingga ia mencoba mengikhlaskan kekasihnya. Ayah dari Aeleasha sendiri adalah presdir yang bekerja sama dengan perusahaan Growzen. Namun, Aeleasha tidak mengetahui tentang hal itu sejak ia berpisah dengan ayahnya di usia 1 tahun dan hidup bersama ibunya yang bekerja sebagai komisaris FBI terkenal. Hingga Aeleasha dewasa ia mencoba menyelesaikan kasus yang tidak bisa diselesaikan oleh ibunya.

Sua_Lalu · ไซไฟ
เรตติ้งไม่พอ
12 Chs

Bab 3 Braslengky Minkornity

"Apa kau gila!! "

"Kenapa kau tiba-tiba mengumumkan bahwa kita akan menikah?! "

"Itu semua rahasia pribadiku dan kau tidak perlu tahu alasannya"

"Jika kau membenci kekasihmu ... Kenapa harus aku yang jadi korbannya? "

"Diam!! Ini semua tidak ada hubungannya dengan Emelyn"

"Hentikan mobilnya!! "

"Tidak!! Kau bisa saja menjadi incaran musuhku!! "

"Kenapa kau sepertinya peduli padaku? "

"Karena Kau gadis kecil yang tidak tahu diri!!"

"Aku bukan anak kecil!! Aku sudah dewasa ... Dan umurku sudah 23 tahun!! "

"Lalu kenapa kau berpura-pura tersesat di sebuah pelabuhan? "

Hale menghentikan laju mobilnya di sebuah villa mewah yang terdapat 5 helikopter pribadi dan kolam renang di halaman rumahnya. Villa Hale dipenuhi dengan berbagai macam tanaman dengan halaman rumah yang luas dan pintu gerbang yang bisa terbuka lebar secara otomatis saat Hale kembali ke villanya.

"Cepat keluar!! Para pelayan akan mengantarmu ke kamar "

Saat mereka tiba di villa yang diberi nama Braslenki minkornity 6 orang pelayan

"Antar dia ke kamar kosong yang sudah ku rapikan!! "Hale keluar dari mobil dengan membuka pintu mobil untuk Aeleasha.

"Keluarlah, aku sudah menyiapkan pakaian untukmu"

"Luas sekali villa ini. "pandangan Aeleasha seakan-akan terpana dengan pemandangan di villa.

"Nona, kami akan mengantarmu ke kamar"

Aeleasha tidak berhenti menatap sekelilingnya sebab rumah Hale yang yang di penuhi dengan minuman beralkohol dan beberapa senjata rakitan yang langka.

"Bukankah senjata ini..."

"Senjata paling langka yang dicari seluruh agen FBI didunia. "lanjut Hale. Sembari ia berjalan menghampiri Aeleasha yang terpana dengan senjata yang terpajang ditembok Villa Hale.

"Kenapa? Apakah kau menyukainya? "

"Ti-tidak, hanya seseorang yang bekerja di FBI dapat memiliki senjata itu. "Aeleasha berpura-pura pergi ke kamar untuk membersihkan diri di kamarnya.

"Bagaimana bisa pria itu memiliki barang langka yang sudah lama ingin aku miliki? "

"Apa pun bisa aku dapatkan dengan mudah. "

"Bukankah kau mengetahui segala sesuatu yang aku lakukan saat itu"

"Kau bisa memiliki apa pun yang kau mau tapi tidak dengan hatiku"

"Sejak kapan kau ada di pintu kamarku? "

"Sejak kau berbicara sendiri"

Hale mendekati Aeleasha yang berdiri di sebuah jendela kaca di villa. Mencoba untuk menggoda Aeleasha si gadis yang selalu ketus padanya.

"Kalau kau memberitahuku tentang identitasmu yang sebenarnya...."Hale berjalan menuju kearah Aeleasha hingga terpojok di sudut ruangan dengan Hale yang menatapnya.

"Kau bisa memiliki senjata terhebat yang sudah lama kau inginkan"

Kruuuuukkkk .... Kruuuukkk...

Suara perut Aeleasha memecah ketegangan mereka yang pada saat itu saling menatap satu sama lain.

"Sepertinya sudah waktunya untuk makan malam. "

Hale melihat jam tangannya dan pergi untuk melihat apakah para pelayan sudah menyiapkan makanan untuk mereka.

"Suruh dia mandi dan makan dimeja makan ini bersamaku!! "

Titah Hale yang sudah duduk dimeja makannya.

"Hale!! Bisakah kau membawakanku handuk? "teriak Aeleasha dari balik pintu kamar mandi.

"Apakah kau selalu ceroboh seperti ini? "

Ucap Hale sembari memberikan handuk pada Aeleasha.

"Berikan padaku. "Aeleasha menarik handuk ditangan Hale. Akan tetapi, ia gagal mengambilnya dan membuat Aeleasha jatuh ke tubuh Hale.

Seketika detak jantung mereka berdebar bersamaan dengan tatapan mereka yang hangat.

"Bisakah kau menyingkir dari badanku? "

"Ma-maaf. "Aeleasha berlari ke kamar mandi dan menutup pintunya.

"Hey!! Kau lupa handukmu"

"Letakkan saja di ranjang"

"Baiklah, aku akan meletakkan handuk ini di ranjang dan keluar"

"Hale!! Apakah kau yang mematikan lampunya? "

"Sepertinya ini bukan ulah Hale. "Aeleasha mengintip ke luar kamar mandi dan mencoba untuk mencari tombol lampu.

"Lampu di kamar ini selalu saja rusak. "Hale berjalan menuju ke arah tombol lampu dan menyalakannya.

Seketika Aeleasha yang mengetahui bahwa lampu sudah kembali menyala berlari masuk ke kamar mandi.

"Apakah kau tidak punya pakaian yang tertutup untukku? "

"Tidak, aku hanya memiliki pakaian wanita seperti itu "

"Kenapa ada banyak sekali pakaian wanita di lemari itu? "

"Cepatlah makan dan selesaikan tugasmu!! "

"Tugas apa? "

Hale memanggil seorang pelayan untuk membawa semua berkas tentang gangster rahasia yang ingin ia selidiki. Hale meminta bantuan pada Aeleasha untuk menyelidiki semua masalah yang menyangkut pekerjaannya.

"Sebanyak ini!! "

"Aku akan menunggu hasil dari penyelesaian tugas yang aku berikan. "Hale mengambil jas di kursinya dan pergi ke kantor Growzen.

"Kasar!! Menyebalkan!! Dengil!! "

"Apa kau bilang!!"

"Ti-tidak, aku hanya membaca berkas-berkas ini"

"Ini, makanlah daging dan sayuran. "Hale meletakkan daging dan sayuran dipiring Aeleasha.

"Kau terlihat sangat kurus akhir-akhir ini"

"Kau juga harus makan-makanan yang sehat"

"Bibi!! Kau belilah makanan ringan untuk nona Aeleasha"

"Hale!! Tunggu ... Dasimu masih belum rapi. "Aeleasha menghampirinya Hale dan mencoba merapikan dasi kerjanya.

"Terima kasih, aku akan kembali larut malam"

Hale menatap serius wajah Aeleasha dan melihat sisa makanan tertinggal di dekat bibirnya.

Tangan Hale seraya mengambil daging di wajah Aeleasha yang belepotan dengan makanan.

"Belajarlah makan dengan rapi! "

"Jika kau tidak ingin malu dengan sikapmu "

"Kenapa sikapnya bisa selembut ini? "batin Aeleasha.

"Sudahlah, sebaiknya aku mengerjakan tugas yang ia berikan. "Hale membawa semua berkas ke ruang kerja Hale.

"Nona, ini susu cokelat yang tuan Hale buatkan untuk anda. "Seorang pelayan meletakkan segelas minuman di atas meja kerja.

"Kenapa sikapnya selalu membuatku bingung"

"Terkadang ia bertingkah layaknya iblis yang kejam, tanpa ampun, dan angkuh"

"Disisi lain ia perhatian dan peduli padaku"

"Itu karena anda mirip dengan kekasihnya .... Jauh sebelum tuan berhubungan dengan Emelyn"

"Tuan muda pernah berpacaran dengan gadis yang sangat ia sayangi. "Pelayan itu duduk bersama dengan Aeleasha.

"Nona, saya harap anda dapat merubah sikap tuan muda! "

Pelayan itu meninggalkan Aeleasha seorang diri di ruangan Hale.

Hale kembali setelah rapat klien selesai dengan cepat. Ia melihat Aeleasha yang kelelahan hingga tidur di ruang kerjanya.

"Hale!! Apakah kau sudah pulang. "Aeleasha terbangun dari tidurnya saat ia mendengar suara gemricik air di dalam kamarnya.

"Kenapa makanan ringan yang ada di meja kerjaku tidak kau makan? "

"Aku tidak sempat memakan makanan itu"

"Lupakan saja, sebaiknya kau tidur .... Aku akan melanjutkan pekerjaanku "

Hale mencoba untuk membantu Aeleasha mengerjakan tugas yang ia berikan dengan menggantikannya.

"Tidur!! Kau tidak perlu mengkhawatirkan diriku. "Tatapan tajam Hale kembali membuat Aeleasha takut saat ia ingin Hale berhenti bekerja.

"Ba-baiklah"

"Bahkan susu cokelat yang ku buat tidak ia minum sedikit pun"

"Gadis itu mengerjakan semua pekerjaanku dengan cepat. "Hale terkejut saat membuka lembaran berkas yang ia berikan padanya dapat selesai dengan cepat.

"Bellova, periksa berkas ini kembali!! Aku akan mengirim file ke alamat emailmu. "ucap Hale dalam panggilan seluler.

"Kenapa gadis itu sangat mirip dengannya? "

Hale beristirahat dengan tidur di kursi sofa ruang tamu. Ia tidak pernah bisa tidur dengan seorang wanita kecuali ia mencintai gadis itu.

Aeleasha terbangun ditengah malam dengan keadaan lapar ia mencari makanan ringan yang Hale belikan padanya.

"Banyak sekali makanan ringan yang Hale belikan padaku. "Aeleasha membuka pintu lemari es dan melihat semua isi lemari es itu hanya berisi makanan ringan saja.

"Mungkin sebaiknya aku menikmati makanan ini dengan menonton film horor. "Aeleasha menghampiri remot televisi dan mencoba mencari saluran televisi.

Tak lama setelah beberapa jam Aeleasha menonton film horor.

Ahhhhhhhh....

Hale terkejut mendengar teriakan itu dan menghampiri Aeleasha.

"Ada apa kau ini!! Kau membuatku bangun dari tidur!! "

Aeleasha tidak menghiraukan ucapan Hale dan tetap fokus pada televisi.

Hale mematikan televisi dengan mencabut kabel.

"Kenapa kau mematikan televisinya!! "

"Ini sudah malam, sebaiknya kau beristirahat. "Hale mengangkat Aeleasha yang tengah membawa makanan ringan di tangannya.

"Aku belum selesai menontonnya!! "Aeleasha mencoba bangun dari ranjang.

"Kau seharusnya tidur ini sudah tengah malam. "Hale mengikat Aeleasha dengan selimut dan menjaganya di ranjang agar ia tidak bisa pergi menonton lagi.

"Menyebalkannnnnnn!!! "

"Seharusnya jika kau tidak ingin aku mengganggumu ... Kau tidak berteriak saat menontonnya"

Hale dan Aeleasha tidur disatu ranjang. Akan tetapi, saat Aeleasha sudah tidur terlelap Hale diam-diam melepas selimut yang ia ikat dengan kuat.

"Jika saja dia adalah gadis yang aku cintai ... Aku tidak akan sekejam ini padamu"

"Akan tetapi, jika aku tidak melakukan semua ini ... Bisnisku akan hancur"

"Kehilangan adalah trauma terbesar dalam hidupku"

Hale menangis saat ia menyadari gadis yang tidur bersamanya memiliki kemiripan yang sama dengan kekasihnya yang sudah meninggal.

"Hale, apakah kau menangis? "

"Kau belum tidur? "

"Aku sudah tidur. Tapi air matamu jatuh di mataku"

Aeleasha menghapus air mata Hale yang tak berhenti jatuh.

"Aku tak tau pria yang ku kira berhati iblis bisa menangis seperti ini karena kehilangan gadis pujaannya "batin Aeleasha.

"Hale!! Hale!! "Aeleasha membangunkan Hale yang tertidur di pundak Aeleasha.

"Astaga!! Pria ini tertidur setelah menangis! "

"Kenapa tubuh pria ini berat sekali. "Aeleasha menggeret tubuh Hale agar ia bisa tidur di ranjangnya.

"Govinda, jangan tinggalkan aku. "Tanpa sadar Hale menggenggam tangan Aeleasha dan membuatnya tidur di ranjang yang sama.

"Hale, sebenarnya seperti apa Govinda itu? "

"Kenapa kau sampai seperti ini? "

Aeleasha pergi ke dapur untuk memasak makanan sebelum Hale bangun dan pergi bekerja.

"Kau sudah bangun"

"Hale, aku membuat roti isi dan jus untukmu. "Aeleasha meletakkan kotak makanan dimeja.

"Tuan, seseorang mengirimkan anda bingkisan. "seorang pembersih di kantor Hale mengantarkan sebuah bingkisan ke ruangan