Darcy sudah hampir seminggu pulang dari rumah sakit, pasca kecelakaan yang dialaminya. Kondisi fisiknya sudah pulih seperti sedia kala, bahkan besok Darcy sudah mulai masuk sekolah lagi.
Penantian Darcy akan perhatian manis dari Dave papanya, seperti yang dinikmatinya selama dirinya dirawat di rumah sakit tidak kunjung dirasakannya kembali saat berada di rumah. Seolah selama seminggu ini, Darcy sedang menanti perwujudan kasih sayang papanya itu seperti menunggu turunnya hujan salju di padang gurun.
Entah saling menghindar atau memang tidak ada waktu yang cocok untuk bertemu, tetapi tidak ada komunikasi diantara keduanya selama seminggu ini. Jangankan berbicara, bertatap muka sehari satu kali saja sangatlah jarang terjadi.
Mungkin saat di rumah sakit, otak Darcy sedang berhalusinasi parah. Amnesia telah membuatnya berada di negeri dongeng yang penuh dengan khayalan belaka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com