webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · ชีวิตในเมือง
Not enough ratings
439 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

Tidak Lemah, Memang Berat

Kedua telapak tangan itu mengepal keras. Emma masih berdiri di depan pintu rumah sakit yang terdapat kaca kecil di tengahnya. Ia menatap apa yang berada di dalam kamar itu. Empat ranjang dengan seorang pria di setiap ranjangnya. Keempat pria itu tidak sadarkan diri. Mereka berada dalam kondisi kritis setelah dihajar habis-habisan. Setiap dari mereka, setidaknya mendapatkan dua patah tulang di bagian tubuhnya.

"Penjagaan markas kami sudah tidak seketat dulu. Itulah yang menjadi alasan anggota kami tidak menyadari ada yang berhenti di depan gerbang, sehingga kami baru menemukan mereka di jam empat pagi." Ucap Marcel dengan wajah marah bercampur sedih. Rasanya sangat menyakitkan melihat temannya sendiri harus berada di dalam kondisi mengenaskan seperti ini karena tugas yang ia berikan.

"Dokter mengatakan mereka sudah cukup lama didiamkan di udara dingin. Untung saja mereka cukup kuat untuk tetap hidup dalam kondisi seperti itu." Ucap Troy.