Salah satu kelebihan Emma adalah mampu berpikir cepat dan memanfaatkan berbagai celah dalam pertarungan. Ia memang sedang dalam keadaan tersudut. Tercekik membuatnya kesulitan bernafas dan akan berimbas pada kesadarannya yang perlahan menyusut. Namun, ia menyadari bahwa posisi Levi sesungguhnya juga cukup lemah.
Satu tangan Levi sudah penuh memegang leher Emma dan bahkan mengangkatnya di udara. Ia tidak mungkin menggerakkan kakinya untuk melakukan tendangan pada Emma yang berada dalam posisi setinggi ini. Satu-satunya senjata dan perisai yang Levi miliki hanyalah tangan kirinya. Sedangkan, kedua tangan dan kaki Emma masih berada dalam posisi bebas.
Dengan pandangan yang sudah mulai memburam dan agak menggelap, Emma melancarkan serangannya yang membidik bagian atas tubuh Levi. Mengeluarkan tenaga penuh dengan kondisi leher tercekik membuat Emma merasa hampir mati, seakan seluruh pembuluh darah di leher dan kepalanya akan pecah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com