webnovel

The Best Friend' s

Pertemanan dengan bakugo pemarah dan kasar namun penyayang , todoroki yang sangat dingin namun rapuh, dan Lida dewasa namun manis. Dan tentang diriku yang introvet namun memiliki banyak keberuntungan. Bertemu dengan mereka adalah keberuntungan terbesar. Mereka sahabatku.. Sahabat yang luar biasa!! --18+.., Boyslove.

Lunamori_Story_26 · ละครเวที
เรตติ้งไม่พอ
104 Chs

Tambah Parah

Deku berjalan perlahan ke arah pintu rumah sakit. Ia ingin melihat lingkungan luar .

Tapi.. beberapa kali deku harus berhenti dan mengambil nafas.

Uhuk

Uhuk

Deku melihat ke arah tangan nya tampak tetesan darah segar disana.

Mata deku perlahan berkunang kunang, dan jatuh pingsan..

_

_

"Deku anak baik.., anak baik jangan nangis dong.."

Sosok wanita paruh baya itu memegang kepala sosok pria kecil yang sedang menangis.

Dia menatap hewan kesayangan nya tidak bergerak di depan matanya.

".....Ibu..ibu dia mati.., Uki mati!!" seru deku semakin menangis dan memeluk hewan bernama uki itu .

Wanita itu hanya tersenyum ia memeluk anaknya dari belakang.

"Kalau sedih tetaplah tersenyum sayang, Jangan pernah berhenti tersenyum.."

Deg

Deg

Deku membuka matanya perlahan , matanya masih sakit dan beberapa dokter ada di samping nya.

Sebelum deku memanggil, dia kembali terdiam ketika mendengar mereka berkata sesuatu.

"Penyakit..deku"

Deku terdiam. Ia pura pura masih pingsan. Karena jujur setelah beberapa hari dirawat..

Deku masih saja tidak mengetahui penyakit apa yang dideritanya.

_

_

Dokter yang selalu merawat deku terlihat resah..."Tambah parah dok , bagaimana saya tidak sanggup merawatnya. Takut tertular .."

Deg

"Yah memang kasihan sekali anak ini, tetapi sayangnya kita tidak bisa memberitahu perkembangan penyakit pada nya.."

Penyakit.., apakah aku memiliki penyakit mematikan..??

Kenapa aku tidak boleh tau..??

_

_

"Kurasa..anemianya bertambah parah,.." seru dokter itu memamerkan selembar kertas pada dokter yang terlihat jauh lebih tinggi posisinya.

"Benar juga ..., ia juga menderita pneumonia . Kondisi nya sangat parah hingga beberapa kali sesak nafas" lapor salah satu suster yang pernah menangani ku.

Mereka beberapa kali menatap ku dengan tatapan sinis seolah aku adalah beban.

Penyakit anemia yang menyebabkan aku tidak bisa bergerak lama lama dan lemas.

Dan penyakit pneumonia yang menular dan menyerang pernafasan.

Seperti nya aku sudah sangat merepotkan semua orang. Patut saja mereka seakan merahasiakan sesuatu.

Mata deku menyipit lagi mendengar perkataan dokter yang menatapku dengan tatapan kasihan.

"Kalau saja Tuan todoroki tidak bertanggung jawab melunaskan semua biaya nya pasti sekarang ia sudah hampir tidak bernafas..."

_

_

Mereka bersikap seolah tidak peduli. Dan aku bersikap seperti biasa.

Mereka munafik, mereka hanya bekerja karena uang. Memang semua manusia tidak ada yang baik.

Deku melebarkan senyum menyedihkan seolah menertawakan dirinya sendiri..

Bagaimana ia bisa seperti ini..??

_

_