Di dalam gedung Ayraa dan Danish masih berdansa dengan saling berpelukan dan bergenggaman tangan.
"Hem... Hem... boleh Ayah meminta izin untuk berdansa dengan Putri cantik Ayah?" tanya Bagas yang tiba-tiba ada di samping mereka.
"Tentu saja Ayah, silahkan." ucap Danish dengan tersenyum kemudian menatap Nicky yang juga berdiri di samping Bagas.
"Maaf Ayah, bolehkah aku mengajak Bunda berdansa?" tanya Danish tidak ingin Bundanya hanya berdiri dan melihat saja.
"Tentu Danish, tapi ingat wanita cantik ini istri Ayah." ucap Bagas bercanda sambil mengedipkan matanya.
Bagas tertawa kecil mendengar ucapan Ayah mertuanya.
"Baik Ayah, aku pasti akan menjaga Bunda dan tidak akan berani macam-macam." ucap Danish dengan tersenyum seraya mengulurkan tangannya pada Bundanya.
Dengan penuh kemesraan dua pasangan orang tua dan anak saling tersenyum dan berdansa menikmati irama musik yang syahdu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com