Cayla menatap wajah Dewa yang terlihat pucat, namun masih terlihat jelas wajah Dewa yang sebenarnya tampan.
"Aku baru mengenalmu, tapi kenapa aku begitu tiba-tiba menyukaimu?" tanya Cayla dengan tatapannya yang tak lepas dari wajah Dewa.
"Bangunlah... jangan membuatku takut." bisik Cayla lagi memberanikan diri mengusap wajah Dewa yang pucat.
"Takut kenapa? dan apa benar kamu menyukaiku?" tanya Dewa dengan kedua matanya yang tiba-tiba terbuka menatap tepat wajah Cayla yang berada dihadapannya.
Sontak Cayla menjauhkan wajahnya yang sudah memerah karena malu.
"Kamu tidak menjawab pertanyaanku?" tanya Dewa masih menatap wajah Kayla yang masih merah.
"Aku...aku tidak mengatakan hal itu! mungkin kamu hanya bermimpi saja. Aku tidak mengatakan apa-apa." jawab Cayla menyangkal apa di dengar Dewa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com