webnovel

Prolog

The Autumn :

Prolog

--ooOoo--

Angin di musim gugur sudah mulai memasukki kota yang kutempati. Kota yang indah akan hutannya dan keramahan penduduknya membuat siapapun akan merasa ingin tinggal di kota ini.

Perlahan angin pun terus mempermainkan setiap anak-anak rambut yang kugerai tanpa ku ikat. Angin dingin penuh kelembutan terus menusuk setiap jenggal kulitku tapi tidak membuatku merasa ingin kembali masuk.

Pandangaku terus lurus menghadap kolam jernih yang begitu berkilau tertimpah cahaya di sore hari. Daun-daun di setiap pohon marple pun sudah berubah menjadi jingga ataupun merah, berguguran dengan pelan namun menari, mengikuti angin yang membawanya pergi sebagai pasangan dansa.

Menjadikan sekeliling kolam sangatlah indah akan mahakarya sang pencipta oleh setiap pohon daunnya yang sudah muali berubah warna.

Namun diriku hanya bisa memandang itu semua hanya dengan kehampaan. Hari ini adalah hari ter-spesial baginya dan orangtuaku.

Karna aku ingin merayakan sesuatu hal yang sudah lama ingin dilakukan. Ulang tahunku.

Ya... Umurku sekarang sudah menginjak ke dua puluh satu tahun. Sekarang aku menjadi wanita dewasa.

Hari penuh kebahagian canda tawa yang di iringi dengan tangisan pilu penuh kebahagian menjadi emosi dalam ulang tahun yang memang sudah terjadi di setiap ada hari kelahiran. Namun.

Hari ulang tahunnya bersamaan dengan hari ini.

Hari kematian sekaligus hari di mana dirinya dan orangtuaku dinyatakan meninggal.

Hanya demi harta, keluargaku melakukan itu semua dibalik kebaikan hati. Dan itu sangat memuakkan bagiku.