webnovel

memberikan yang terbaik

Setelah Rangga mematikan panggilan telpon dari Ibu Arin, Dia pun sampai ke tempat penjual makanan, Ia ingat kalau Arin suka dengan nasi uduk ayam geprek sambel hijau, Rangga berniat untuk membelikan itu untuk Arin, Sengaja dia browsing di google makanan ter enak di sekitar tempat itu, Segitu berusaha nya Rangga berupaya untuk memberikan yang terbaik untuk Arin. Sesampainya di tempat makan Rangga langsung turun dari mobil nya, Rangga bergegas melangkah ke tempat makanan itu. Ia khawatir Arin akan menunggu nya terlalu lama jika dia berlama lama.

"Mbak, saya pesan Ayam geprek sambal hijau spesial nya 1 ya, Satu lagi ayam geprek sambel merah aja mbak. Nasi nya nasi lemak ya Mbak."ucap Rangga kepada salah satu pelayan di tempat makan tersebut.

"Oh iya Mas. Ma'af ini makanan nya di bawa pulang atau makan disini Mas?."

"Di bungkus aja ya Mbak."

"Oh iya, Tunggu sebentar ya Mas."

"Iya Mbak."

Tak lama kemudian pesanan sudah selesai, Pelayan tersebut memberikan pesanan makanan kepada Rangga, Setelah Rangga membayar makanan dia pun segera pergi menuju rumah Arin di rawat.

"Aku harus segera sampai ke tempat Arin. Aku gak boleh terlalu lama meninggalkan nya,"ucap nya dalam hati.

Setelah menaiki mobil nya Rangga pun bergegas pulang. 30 berlalu Rangga pun sampai ke tempat Arin di rawat. Rangga melangkah kan kaki nya dengan cepat takut Arin terlalu lama menunggu nya. Akhirnya Rangga pun sampai ke ruangan Arin, Dilihat nya Arin tertidur, Mungkin karena efek badan nya yang lagi lemas dia terlalu banyak tidur. Rangga menatap lembut pada Arin. Dia tak tega ingin membangunkan Arin, Makanya dia membiarkan Arin sampai Arin terbangun. Sambil menunggu Arin bangun Rangga pun pergi ke kamar Mandi untuk membersihkan diri.Tak lama Rangga pergi ke kamar mandi, Arin pun terbangun.

"Ranggaa, kamu udah pulaang?."panggil Arin lembut.

Rangga mendengar suara Arin dari dalam kamar mandi, Karena kamar mandi yang Rangga pakai berada dekat dengan tempat tidur Arin.

" Iya Ariin, Sebentar yaa, Aku mandi dulu."

"Iya yaudah gak apa-apa Ngga."

"Kamu tunggu bentar ya Rin, tadi aku udah beli in makanan kesukaan kamu."

"Iya Rangga, Yaudah kamu mandi nya yang bener, yang bersih."

"Iya Ariiinkuu."

Mendengar ucapan Rangga, Arin pun tersipi malu, Tetapi jika di depan Rangga dia selalu bersikap cuek. Karena dia mau melihat sejauh mana sikap Rangga tetap sabar melihat sikap cuek nya ini. Tak lama kemudian Rangga pun selesai mandi. Arin menatap Rangga hangat, Ia sangat terkejut melihat Rangga selesai mandi.

"Astaga, Ternyata anak ini kalau siap mandi gak jelek-jelek amat ya."ucap Arin dalam hati.

"Kenapa kamu liatin aku gitu banget."tanya Rangga heran.

Tak biasanya Arin menatap lekat Rangga segitu lama nya.

"gak ada apa-apa kok. Kamu tu kebiasaan nya gak ilang-ilang. Kalau abis mandi tu handuk nya di sangkutin bukan di letak sembarangan gitu."

"Iya-iyaa. Ni di sangkutin kok."ucap Rangga menurut.

"Eh, Gimana badan kamu udah agak mendingan belom Rin?."tanya Rangga lembut.

"Hmm, Udah lumayan kok. Cuman harus banyak minum vitamin aja kata Dokter biar cepat pulih tenaganya."

"Oh gituu. Yauda sini aku kasih vitamin."

"Vitamin apaan. Jangan anh-aneh kamu."ucap Arin sambil mengerut kan kening.

"Kamu tuh ya, suka banget mikir negatif samaku. Maksudku itu vitamin makanan kesukaan kamu, Niiih."sambil membukakan makanan ayam geprek kesukaan Arin.

"I-itu ayam sambal hijau yaa? Terus nasi nya nasi lemak?."

"Iyaa dong, kamu masih suka sambal hijau kan?."

"Yampun Ngga, Kamu kok masih inget aja sih apa makanan kesukaan aku."

"Ariin, Kan aku udah bilang sama kamu. Semua tentang mu aku tau tanpa kamu bilang. Yaudah sini aku suapin, Kamu makan yaa."ucap Rangga perhatian.

"Iyaa. Tapi dikit aja yaa, Mulut nya lagi gak bisa ngerasa in apa-apa. Rasanya hambar banget."

"Iyaa aku tau. Tapi ini tu mkanan kesukaan kamu. Terus aku beli nya spesial lagi. Kamu harus banyak makan dong biar cepat pulih."

"Iya deh iyaa."

Rangga pun menyuapin Arin makan. Padahal ia juga belum makan, Tetapi dia lebih memilih menyuapi Arhin makan terlebih dahulu.

"Ber'do'a dulu lah."

"Yammpun Rangga, Masa iya Do'a aja haus di ingetin sih."

"Ya mana tau kamu lupa berdo'a."

"Aku gak akan lupa dengan tuhan ku."ucap Arin lembut.

Rangga semakin kagum pada perempuan pujaan hati nya itu.

"Kamu tu selalu aja bisa buat hati ku tenang dengan kata-kata mu itu Rin."ucap Rangga dalam hati.

"Yauda kamu makan yaa."ucap Rangga lembut.

Akhirnya mereka pun menikmati makan bersama sembari bersendagurau. Karena Rangga selalu aja suka nyagilin Arin.Dia begitu karena ungkapan rasa suka nya terhadap wanita yang di cintai nya itu. Dan Setelah makan bersama Rangga pun ijin kepada Arin untuk tidur di dekatnya. Ia selalu nunggu in Arin bangun kalau lagi istirahat. Dan sekarang dia yang mau istirahat di temani oleh Arin.

"Kamu ternyata laki-laki yang sangat baik Ngga. Aku bener-bener gak nyangka kamu sebaik ini samaku."ucap Arin dalam hati.

"Yaudah aku tidur bentar ya Rin. Kamu kalau ngantuk tidur aja yaa. Inget jangan keluar kemana-mana."

"Iya Rangga. Aku disini aja kok nemenin kamu."

Terlihat Rangga sudah tertidur pulas. Arin dengan pelan mengusap lembut rambut Rangga.

"Andai kamu tau Ngga, Aku udah bisa buka hatiku buat kamu. Tapi kenapa kamu gak ada ngungkapin apa-apa yaa?."ucap Arin bertanya-tanya."Tapi yaudah deh. Itu kan hak dia mau gimana."

Setelah sibuk bergumam dengan diri sendiri. Arin pun berniat ingin keluar mencari angin di luar ruang rawat.

"Kayak nya duduk di rerumputan di bawah pohon mangga itu enak juga."

Arin pun keluar berjalan melangkah ke arah pohon tersebut. Tak lama kemudian Rangga terbangun dari tidur nya. Dilihat nya Arin tak ada di samping nya, Rangga pun terkejut. Dia bergegas keluar untuk mencari Arin. Tak jauh dari ruang rawat Arin, Di lihat Rangga Arin sedang duduk manis di bawah poho Mangga tersebut.

"Ariiiin."Panggil Rangga.

"Loh kamu kok udah bangun?."

"Iya kebangun aku tadi. Tiba-tiba aku liat kamu udah gak ada aja di kamar. Buat khawaatir aja kadang."

"Aku bosen dikamar terus, Yauda aku keluar kesini sebentar."

"Yaudaah deh iyaaa. Aku cuman gak mau kamu sampai kenapa-napa Riin."

"Iyaa ma'af ya aku gak ijin kamu dulu mau keluar."

"Hmmmh. Iyaa Arin kuu, Gak apa-apa kok."

"Yauda kita jalan-jalan keliling yok. Kamu mau kan nemenin aku?."pinta Arin.

"Mau banget dong."ucap Rangga bersemangat.

"Yaudah ayoook. Aku sangat suka sama tempat yang banyak pepohonan begini. Bisa buat aku tenang aja rasanya."

"iyaa Arinkuu."