"Aku memilih SMAN 2 kali ini. Bukannya aku tidak bersyukur dengan aa yang diberikan SMAN 1, tapi aku ingin pergi ke SMAN 2. Maafkan aku."
Wajah Pak Darto langsung disinari cahaya yang tak tertandingi. Dia segera menoleh dan bertanya dengan tidak percaya, "Fariza, apa yang kamu katakan itu benar?"
"Tentu saja itu benar." Fariza mengangguk, dan wajah Pak Cipta langsung terlihat seperti malaikat, "Fariza, kamu sudah tahu betapa rendahnya angka pendaftaran di sekolah kami? Apakah kamu tidak takut jika kamu tidak akan bisa lulus ujian masuk perguruan tinggi?"
"Tidak masalah, aku yakin tingkat pendaftaran di SMAN 2 akan naik secara bertahap." Fariza sedikit tersenyum.
Tiba-tiba, Pak Cipta merasa marah. "Cepat atau lambat kamu akan menyesal!" Dia mendengus dan berbalik untuk meninggalkan rumah Fariza.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com