"Cukup Vin! Lagi pula aku juga tak bermaksud seperti itu. Aku kemari hanya ingin mengembalikan pakaianmu," ketus Ajeng dengan nada meninggi.
"Ssstt ….!" Alvin mendekati Ajeng dengan gerakan cepat dan membungkam mulut perempuan yang marah-marah tersebut. Jarak yang begitu dekat diantara Ajeng dan Alvin membuat perempuan itu merasa gugup dan shock. "Jangan keras-keras! Sepertinya tante Widya lewat." Bisik Alvin di dekat telinga Ajeng. Alvin merasa ada suara seseorang menutup pintu dan tak lama kemudian diikuti dengan suara derap langkah ketukan hak sepatu yang mengetuk-ngetuk lantai.
Untung saja Alvin cepat tanggap dengan membungkap mulut Ajeng. Jika tidak mungkin Widya bisa mendengar suara Ajeng yang marah dengan suaranya yang meninggi yang tentu bisa saja di dengar oleh Widya mengingat Ajeng yang kini ada di dekat pintu, tentu suaranya bisa saja didengar dari luar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com